Sukses


Lampaui Target di Paralimpiade 2024, Suryo Nugroho Persembahkan Medali Perak untuk Almarhumah Sang Ibu

Bola.com, Jakarta Prestasi gemilang diukir atlet para bulu tangkis Indonesia, Suryo Nugroho di Paralimpiade Paris 2024. Atlet berusia 29 tahun itu sukses mempersembahkan medali perak untuk kontingen Merah-Putih.

Suryo Nugroho berangkat ke Paris dengan target meraih perunggu pada nomor tunggal putra klasifikasi SU5. Atlet kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu ingin mengulangi pencapaian medali medali perunggu yang didapat pada Paralimpiade Tokyo 2020.

Sosok kelahiran 17 April 1995 itu membuat kejutan dengan tampil gemilang sejak fase grup. Dua kemenangan atas wakil Perancis, Meril Loquette 21-13, 21-13 dan Bortlomiej Mroz asal Polandia 21-13, 21-10 cukup untuk mengamankan tiket semifinal.

Laga ketat kemudian terjadi pada babak empat besar melawan wakil Malaysia, Muhammad Fareez Anuar. Suryo menyegel tiket final berkat kemenangan dramatis 21-12, 14-21, dan 21-6.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Alami Cedera

Sayangnya, duel ketat kontra Fareez membuat Suryo Nugroho mengalami cedera. Lutut kanannya bengkak seusai pertandingan. Hal itu membikin partai final melawan unggulan pertama dari Malaysia, Liek Hou Cheah terasa sangat berat.

Suryo Nugroho pun harus puas dengan torehan medali perak setelah kalah 13-21, 15-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Senin (2/9/2024) malam. Kekalahan atas rival terberat sejak 2010 itu menjadi yang kedua di Paralimpiade 2024.

Sebelumnya Hou Cheah juga unggul 21-10, 21-13 pada laga ketiga fase grup. Meski begitu, Suryo Nugroho merasa lega karena sudah melampaui target yang dibebankan kepadanya.

"Medali ini saya persembahkan untuk ayah saya, karena beliau yang menuntun saya ke bulu tangkis. Dari kecil sebelum saya masuk klub juga beliau yang melatih saya," ujarnya.

"Medali ini juga saya persembahkan untuk Almarhumah ibu saya. Sebelum meninggal beliau selalu berpesan bahwa kalau saya sudah memilih jalan sebagai atlet, saya harus total," sambung Suryo Nugroho.

3 dari 4 halaman

Tidak Mudah

Suryo Nugroho pun berbicara tentang beratnya melakoni partai puncak. Cedera lutut yang dialaminya membuat permainan menjadi lebih sulit.

"Setelah pertandingan semifinal, lutut kanan saya langsung bengkak. Saya sudah merasa tidak akan bisa bermain maksimal," terang Suryo Nugroho.

"Tetapi saya paksakan main meski cedera, saya tidak akan menyerah. Saya akan melanjukan game sampai selesai apapun itu hasilnya," lanjutnya.

 

4 dari 4 halaman

Fokus Pemulihan

Setelah ini, Suryo Nugroho akan fokus penuh untuk memulihkan kondisi. Suryo memiliki waktu enam hari untuk pemulihan di Paris sebelum bertolak ke Indonesia bersama kontingen Indonesia pada 9 September 2024 mendatang.

Suryo Nugroho berencana tampil dalam single event para bulu tangkis di Kota Solo, Jawa Tengah pada 18 September 2024. Ajang tersebut menjadi test event Kota Solo sebagai tuan rumah Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer