Kesatria Bengawan Solo Kembali Rekrut Amunisi Baru, Center Kawakan Bantu Jadi Jawara IBL 2025

Sebetulnya, Koming pernah mengumumkan keputusannya untuk gantung sepatu alias pensiun pada musim 2018/2019. Namun, pemain yang identik dengan klub Pelita Jaya ini memilih kembali ke lapangan setelah mendapatkan tawaran dari Bali United pada 2020.

Ketika itu, ia menerima tawaran untuk kembali terjun ke dunia profesional karena status Bali United sebagai klub bermarkas di tanah kelahirannya. Saat itu, Bali United merupakan kontestan baru pada IBL 2021.

Arfinsa mengatakan, performa Komink masih sangat menjanjikan kendati usianya telah menyentuh 39 tahun. Kehadirannya tak hanya penting dalam mendongkrak performa tim, tetapi juga sebagai mentor bagi para amunisi muda milik KBS.

“Komink adalah sosok pemain senior yang kenyang pengalaman di dunia basket Indonesia. Selain performa di lapangan, dia juga bisa membimbing para pemain muda kami nantinya,” ujar Arfinsa.

Performa Ponsianus Nyoman Indrawan memang cukup menjanjikan. Pada IBL 2024, lelaki kelahiran 13 Agustus 1985 ini mampu mengukir rata-rata 5,8 poin, 3,3 rebound, dan 1,7 assist selama mengarungi musim reguler.

Dia merupakan salah satu veteran di Liga Basket Indonesia yang masih stabil. Musim lalu, Anthony Garbelotto menempatkannya di bangku cadangan. Hal ini yang membuat Komink malah tampil impresif.

Sebab, ia bisa menghemat tenaga, sekaligus menjaga lini kedua Bali United tak terlalu timpang. Bahkan, performanya dari bangku cadangan itu turut membawanya masuk nominasi IBL Sixth Man of The Year 2024.

Sementara itu, Komink merasa senang bisa bergabung dengan KBS. Dia berambisi untuk membawa skuad asuhan Efri Meldi ini meraih prestasi yang lebih baik pada ajang IBL musim depan.

“Wilujeng, Sang Kesatria. Saya merasa senang sekali bisa bergabung dengan Kesatria Bengawan Solo. Semoga, saya bisa membantu tim ini untuk berjuang lebih baik lagi dan lebih berprestasi lagi dan menjadi juara,” ujarnya.