Bola.com, Changzhou - Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, melenggang ke semifinal China Open 2024.
Dejan/Gloria mengunci tiket semifinal China Open 2024 dengan meyakinkan. Mereka menumbangkan ganda Malaysia, Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin, dalam dua gim langsung 21-15 dan 21-9, pada perempat final di Changzhou Olympic Sports Center Gymnasium, Jumat (20/9/2024).
Advertisement
Ini merupakan pertemuan pertama Dejan/Gloria dengan pasangan Malaysia itu. Ternyata, mereka sudah tahu cara mengantisipasi pasangan lawan.
Gim pertama berjalan lumayan alot. Dejan/Gloria sempat unggul, kemudian disusul, namun mampu memimpin lagi. Perlawanan ganda Malaysia gagal membendung langkah Dejan/Gloria pada gim pertama.
Dejan/Gloria makin percaya diri pada gim kedua. Kali ini, mereka tanpa kesulitan menyudahi perlawanan Hoo/Chen yang hanya mendulang 9 poin. Dejan/Gloria memastikan melaju ke semifinal China Open 2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pencapaian yang Disyukuri
Dejan mengaku sangat bersyukur bisa melangkah ke semifinal China Open 2027, yang berstatus Super 1.000. Mereka berjanji akan bermain maksimal di babak empat besar.
"Alhamdulillah dan terima kasih buat semua yang selalu mendukung. Tahun ini tidak mudah untuk kami, banyak mengalami kesulitan juga jadi kembali ke semifinal Super 1000 adalah pencapaian yang sangat baik," ujar Dejan, melalui rilis dari PBSI.
"Untuk hari ini kami cukup puas, paling bagus selama tahun ini ke semifinal China Open. Tapi kami pasti mau yang lebih, besok berjuang lagi semaksimal mungkin," imbuhnya.
Advertisement
Berbesar Hati dan Cari Solusi Bersama
Gloria mengatakan tak mudah kembali ke jalur kemenangan setelah kesulitang yang mereka hadapi belakangan ini.
"Memang susah membalikkan setelah apa yang terjadi beberapa waktu ke belakang. Setiap orang punya prosesnya masing-masing, saya dengan mental saya dan Dejan dengan mental dia. Caranya juga masing-masing dan perlu waktu sementara pertandingan terus datang beruntun," ujar Gloria.
"Kami maksimalkan setiap waktunya, ribu-ribut dan berantem-berantem pasti ada tapi Puji Tuhan selalu ada ketemu titik tengahnya jadi bisa saling dukung lagi, mencoba lagi. Dan senang banget ternyata kami masih bisa sampai sini."
"Terutama saya, saya masih belajar bagaimana kontrol diri ketika semua tidak berjalan dengan rencana. Saya coba berbesar hati dan mencari solusi bersama," imbuh dia.