Bola.com, Jakarta - Bima Perkasa Jogja (BPJ) memungkasi turnamen pramusim IBL OASIS + All Indonesian 2024 dengan hasil mengecewakan. Tim kesayangan Kanca Bima itu babak belur dalam tiga laga yang dijalani.
Teranyar, takluk dari Prawira Harum Bandung. Bertanding di Hall Basket Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2024) sore, Bima Perkasa Jogja menyerah dengan skor 60-76.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, Bima Perkasa Jogja harus mengakui keunggulan Rajawali Medan 56-72, Selasa (24/9/2024). Kemudian keok dari RANS Simba Bogor dengan skor tipis 72-76, Senin (23/9/2024).
Pelatih Bima Perkasa Jogja, Oleh Halim, memberikan komentar terkait hasil yang didapat dalam turnamen pramusim kali ini. Meskipun nir kemenangan dan dipastikan tersingkir dari turnamen, dia mengaku puas dengan penampilan timnya.
"Pembelajaran yang bagus untuk kami semua, terutama untuk pemain muda sih. Karena kami memang menggunakan turnamen ini untuk memberi pengalaman bagi pemain muda," ujar Oleh kepada Bola.com, Sabtu (28/9/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tampil Memukau
BPJ memang selalu menelan kekalahan dalam turnamen pramusim. Namun, para talenta muda menunjukkan penampilan ciamik di setiap game yang dilakoni. Mereka mampu membayar kepercayaan sang pelatih.
Rookie BPJ, Yeremia, misalnya. Pebasket berusia 22 tahun itu memberi kejutan sepanjang IBL OASIS + All Indonesian 2024. Dari catatan statistik FIBA, rata-ratanya sebesar 13 poin, 4,5 rebounds, dan 2,5 assist.
Sementara itu, guard Bima Perkasa Jogja, Avin Kurniawan membukukan rata-rata 20,5 poin dan 2 rebounds per game. Mentalitas seperti ini tidak dibangun dalam waktu satu hari. Para rookie ditempa selama berbulan-bulan oleh jajaran tim pelatih.
Advertisement
Sebagai Persiapan IBL
Sebelumnya, Presiden Direktur BPJ, RM Gustilantika Marrel Suryokusumo menyatakan, turnamen pramusim hanya dijadikan sebagai bahan evaluasi tim jelang berlaga di Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
"Turnamen All Indonesian menjadi bahan evaluasi kami untuk materi-materi pemain karena kami ingin musim depan bisa ada di klasemen atas, menengah ke atas," ucap Cucu Sultan Hamengku Buwono X tersebut.
"Pemain musim depan juga enggak banyak yang berubah karena saya mencari stabilitas. Tapi kami juga mencari pemain yang memungkinkan untuk bisa kami tarik atau pemain yang tidak perform," lanjutnya