Sukses


Rafael Nadal Umumkan Pensiun dari Tenis Profesional, Akhir Sebuah Era

Bola.com, Jakarta - Rafael Nadal, satu di antara petenis paling ikonis dari Spanyol, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia tenis profesional, menandai akhir dari sebuah era.

Rafael Nadal, yang kini berusia 38 tahun, mengakhiri kariernya dengan pencapaian gemilang, meraih total 92 gelar, termasuk 22 gelar Grand Slam. Ia juga menyumbangkan medali emas di Olimpiade, baik di nomor tunggal maupun ganda, serta lima kali membawa pulang Piala Davis untuk Spanyol.

Dalam video yang diunggah ke akun media sosialnya, Nadal mengungkapkan alasannya.

"Kenyataannya adalah bahwa dua tahun terakhir ini sulit dan saya tidak dapat bermain tanpa batasan. Ini adalah keputusan yang sulit, yang membutuhkan waktu bagi saya, tetapi dalam hidup ini semuanya memiliki awal dan akhir. Saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri karier yang telah lama dan jauh lebih sukses daripada yang pernah saya bayangkan," ungkap Nadal.

Rafael Nadal juga menegaskan kebanggaannya bahwa turnamen terakhir yang akan ia ikuti adalah final Piala Davis, di mana ia akan kembali mewakili Spanyol.

"Saya pikir ini akan menutup lingkaran karena salah satu kegembiraan terbesar pertama saya sebagai pemain tenis profesional adalah final di Seville pada 2004," kenangnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ucapan Terima Kasih untuk Para Rival

Karier Nadal mulai mencuri perhatian dunia saat ia berhasil mengalahkan Andy Roddick pada usia 18 tahun, momen yang menjadi awal dari kejayaannya di dunia tenis.

"Saya merasa sangat beruntung atas semua hal yang telah saya alami. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh industri tenis, semua orang yang membentuk olahraga ini dan mereka yang telah menjadi mitra saya selama bertahun-tahun, terutama para rival besar saya. Saya telah menghabiskan begitu banyak waktu bersama mereka dan saya telah menjalani momen-momen yang akan saya ingat selama sisa hidup saya," lanjut Nadal, sambil memperlihatkan gambar-gambar pertarungannya dengan Roger Federer dan Novak Djokovic, dua pesaing terbesarnya.

3 dari 3 halaman

Tim yang Selalu Mendukung

Dalam refleksinya, Nadal juga menyoroti pentingnya tim yang selalu mendukungnya.

"Berbicara tentang tim saya, sedikit lebih sulit bagi saya karena mereka telah menjadi bagian yang sangat penting dalam hidup saya. Mereka bukan pekerja, mereka adalah teman dan mereka telah berada di sisi saya di setiap momen ketika saya membutuhkan mereka. Ada saat-saat yang sangat buruk, saat-saat yang sangat baik, saat-saat ketika mereka harus menekan saya, saat-saat ketika mereka harus bersikap lebih santai. Kami telah menjalani begitu banyak hal bersama sehingga sulit untuk dijelaskan," ucapnya dengan penuh emosi, sembari menampilkan foto-foto pelatih, dokter, agen, dan manajer komunikasinya.

Keputusan pensiun Rafael Nadal tak hanya menjadi kehilangan besar bagi dunia tenis, tetapi juga menutup babak penting dalam sejarah olahraga ini, di mana ia telah memberikan pengaruh yang luar biasa dan meninggalkan warisan tak terlupakan.

 

Sumber: Marca

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer