Bola.com, Jakarta - Benny Tandean kembali menunjukkan dominasinya di kancah darts nasional setelah berhasil meraih gelar juara dalam Darts National Competition Series 05.
Baca Juga
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
Jarang Main di Real Madrid dan Jadi Bayang-bayang Jude Bellingham, Arda Guler Diminati Arsenal
MU Jadi yang Terdepan Dapatkan Wonderkid Liga Norwegia: Liverpool, Chelsea, hingga Dortmund Juga Berminat
Advertisement
Dalam partai final yang digelar di Gajah Mada Plaza, Jakarta, pada Minggu (27/10/2024), Benny mengalahkan Diki Oktofianus, sang kuda hitam dari Team Darts Bank Indonesia, dengan skor telak 3-0.
Dari sebanyak 24 peserta yang ikut serta mulai dari babak kualifikasi, kemudian mengerucut hingga sampai terpilih delapan pemain terbaik menuju babak perempat final.
Melalui persaingan sengit, dua nama pemain tersisa hingga babak akhir, yaitu sang juara Series 3, Benny Tandean, dan perwakilan Team Darts Bank Indonesia, Diki Oktofianus.
Pada pertandingan final, Benny Tandean tampil dominan. Tak memberi kesempatan bagi Diki untuk meraih satu game pun, Benny mengunci gelar dengan skor 3-0 langsung. Kemenangan membuat Benny kembali ke tangga juara untuk kedua kalinya.
“Senang banget bisa menang lagi. Permainan hari ini cukup oke lah ya, dan semoga nanti di series berikutnya bisa main lebih baik lagi,” ujar Benny penuh kegembiraan usai pertandingan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perjalanan Menuju Final
Benny Tandean yang dikenal sebagai salah satu pemain dart profesional terbaik di Indonesia, memulai perjalanan di Grup B.
Ia berhadapan dengan para pemain tangguh seperti Suwendi, Andersen Tjoeng, Diki Oktofianus, Rocky Stefanus Kumonong, dan Yovi Hadian.
Dengan ciamik, Benny berhasil mengatasi setiap lawan yang dihadapi hingga tiba di semifinal. Pada semifinal, Benny bertemu dengan Rudy S. Rustandi dan sukses mengamankan tiket ke final.
Di sisi lain, Diki Oktofianus tampil mengejutkan dengan mengalahkan unggulan Sunny King’s Handoko dalam pertandingan ketat yang berakhir 3-2. Meski kalah di final, penampilan Diki diluar ekspektasi, karena buka sebagai unggulan pada turnamen kali ini.
Advertisement
Persiapan Khusus
Berbicara tentang persiapan turnamen berikutnya, Benny menjelaskan bahwa fokus latihannya tidak jauh dari penguatan mental dan latihan rutin setiap hari.
"Yang dilatih mental sama latihan setiap hari aja, selama jam latihan ditambah gitu. Persiapan khusus? Gak ada sih, gak ada persiapan khusus,” jelasnya.
Benny pun mengakui tantangan dalam kompetisi kali ini. Meski menghadapi lawan yang hebat, ia sempat terkendala gangguan suara dari luar lapangan yang berisik hingga mempengaruhi konsentrasi pada pemain. Namun, Benny tetap berhasil tampil maksimal untuk meraih juara.
Tahun depan, Benny menargetkan untuk bisa tampil maksimal pada event turnamen berikutnya. Benny berharap bisa kembali perform untuk meraih gelar juara pada turnamen-turnamen selanjutnya.
“Harapannya di final bisa juara lagi. Tahun depan ada 9 series lagi, semoga bisa ikut semua, dan perform dengan baik semuanya,” ujarnya.
Ambisi dan Harapan Bagi Olahraga Darts
Tak hanya soal prestasi pribadi, Benny juga menyimpan harapan besar untuk kemajuan darts di Indonesia. Ia berharap semakin banyak masyarakat yang tertarik dan mengenal olahraga ini, seperti popularitasnya di Eropa.
Benny menginginkan olahraga darts berkembang dan memiliki lebih banyak pemain aktif, sebagaimana yang pernah terjadi lima tahun lalu dengan jumlah sekitar 500 hingga 1.000 pemain.
“Harapannya bisa menjangkau lebih banyak pemain lagi seperti lima tahun lalu, waktu itu ada 500 sampai 1000 player. Semoga ke depannya bisa lebih dari 1000 pemain atau lebih besar demi majunya olahraga darts di Indonesia,” tutup Benny.
Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf
Advertisement