Bola.com, Jakarta - Klemuk Bike Park, Batu, Jawa Timur pada Sabtu-Minggu, 9-10 November bakal jadi penentu siapa juara umum di kejuaraan balap sepeda downhill bertajuk 76 Indonesian Downhill 2024.
Sejauh ini Indonesian Downhill telah menggelar seri perdana di Klangon Bike Park Yogyakarta. Lalu seri kedua di Ternadi Bike Park Kudus.
Advertisement
Menuju persaingan di Klemuk Bike Park tensi persaingan di antara para downhiller elite makin ketat dan memanas, khususnya kelas Men Elite.
Dengan regulasi hanya Top 15 downhiller dari sesi Seeding Run yang melanjutkan langkah ke Final Run, akan menambah panas jalannya lomba.
Ditambah lagi dengan ancaman dari kehadiran rider-rider mancanegara, bakal memberikan tekanan baru dan berbeda di seri terakhir ini.
Klasemen di kategori Men Elite saat ini masih dipuncaki Rendy Varera Sanjaya dengan total 390 poin. Membuntuti di urutan kedua Agung Prio Apriliano dengan 290 poin.
Terpaut tipis, ada Andy Prayoga di posisi ketiga dengan 274 poin dan M. Abdul Hakim alias Jambol dengan 258 poin. Secara kalkulasi, dengan 300 poin maksimal yang bisa didapatkan di seri terakhir, maka gelar juara umum masih sangat terbuka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mentalitas Agung Prio
Menghadapi situasi ini, mentalitas kuat ditunjukkan Agung Prio Apriliano. Downhiller dari Team D-One Factory ini percaya diri untuk bisa menggeser Rendy dari puncak klasemen dan merebut gelar juara umum.
Hasil kurang memuaskan pada seri kedua di Kudus sebelumnya justru menjadi lecutan motivasi untuk melakukan persiapan yang jauh lebih baik.
“Memang tidak mudah bersaing di top 5 men elite. Tapi saya masih haus kemenangan dan akan berjuang untuk meraih kemenangan dan poin paling maksimal di seri final nanti,” ujarnya.
Tantangan berat di Klemuk Bike Park juga sudah diantisipasi atlet kelahiran Kediri ini dengan meningkatkan intensitas latihan dan mempersiapkan setting sepeda untuk berbagai kondisi cuaca.
“Karakter Klemuk ini sangat curam, banyak tikungan, dan kecepatan tinggi. Tantangannya adalah kita harus melaju kencang dan tidak boleh melakukan kesalahan atau koreksi sedikit pun. Saya sudah menyiapkan setting sepeda dan pilihan ban yang lebih sesuai. Semoga hasilnya bisa maksimal,” ujarnya.
Advertisement
10 Kategori Lomba
Total ada 10 kategori yang dilombakan pada ajang ini yaitu Men Elite, Women Elite, Men Junior, Men Master A, Men Master B, Men Master C, Men Sport A, Men Sport B, Men Youth dan Women Youth.
Agnes Wuisan dari 76 Rider selaku penyelenggara meyakini putaran final di Klemuk Bike Park bakal berlangsung kompetitif dan menegangkan, terutama perebutan gelar juara di kelas utama Men Elite.
"Sejak dua seri sebelumnya, persaingannya luar biasa dinamis dan terbuka. Setiap rider saling berebut poin dan bergantian memuncaki klasemen,"
"Putaran terakhir di Batu ini yang akan jadi penentu siapa rider terbaik yang berhak menyandang gelar juara umum,” ungkap Agnes.