Bola.com, Jakarta - Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2012 di Bali, Maybank Marathon, yang dipersembahkan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia), selalu menerapkan inisiatif keberlanjutan. Selang 12 tahun, pada Maybank Marathon 2024, inisiatif keberlanjutan terus ditingkatkan untuk memberikan dampak positif yang lebih baik lagi kepada masyarakat dan lingkungan.
Maybank Indonesia berkomitmen ajang Maybank Marathon ini lebih dari sekedar perlombaan lari yang dapat mengembangkan diri dan mengatasi tantangan. Tetapi, Maybank berkomitmen menjadikan Maybank Marathon menjadi ajang untuk berkontribusi dan menyebarkan kebaikan kepada masyarakat dan lingkungan yang dapat berdampak positif.
Advertisement
“Maybank Marathon 2024 ini merupakan ‘marathon kebaikan’,” ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan, melalui rilis yang diterima Bola.com, Kamis (14/11/2024).
Steffano melanjutkan marathon kebaikan diwujudkan dengan melibatkan pelari untuk berperan aktif dalam mengimbangi serta mengurangi dampak penyelenggaraan Maybank Marathon terhadap aspek lingkungan dan sosial, khususnya di Bali.
Sebanyak 13 inisiatif keberlanjutan pun diintegrasikan ke dalam aktivitas Maybank Marathon sebagai implementasi dari komitmen Maybank Indonesia untuk masa depan berkelanjutan, sejalan dengan strategi Maybank Group, M25+, yaitu menjadi pemimpin di bidang Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST) di kawasan ASEAN.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sustainable Marathon Event
Project Director Maybank Marathon, Widya Permana, menuturkan agenda keberlanjutan yang diimplementasikan Maybank Indonesia pada ajang tahunan ini menjadikan Maybank Marathon sebagai sustainable marathon event yang selaras dengan komitmen World Athletics yang memiliki sustainable event standards.
“Di Maybank Marathon 2024, kami mengintegrasikan aktivitas keberlanjutan pada seluruh rangkaian Maybank Marathon, mulai dari Road to Maybank Marathon sampai ke perhelatan utama Maybank Marathon di Bali,” ujar Widya.
Penyelenggaraan Maybank Marathon ditargetkan dapat membidik sedikitnya empat dari 13 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG), yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health & Well Being), Kota dan Masyarakat yang Berkelanjutan (Sustainable Cities & Communities), Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (Responsible Consumption & Production), serta Penanganan Perubahan Iklim (Climate Action).
Secara keseluruhan, Widya menjelaskan, inisiatif keberlanjutan di sepanjang rute Maybank Marathon 2024 fokus pada empat aktivitas, yaitu Pengelolaan Sampah (Waste Management), Penggantian Kerugian Karbon (Carbon Offset), Pengurangan Karbon (Carbon Reduction), dan Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerment). Dari total 13 inisiatif keberlanjutan, terdapat inisiatif-inisiatif baru yang fokus pada empat aktivitas tersebut.
Advertisement
Terus Menerapkan Agenda Keberlanjutan
Pertama, pada aktivitas Pengelolaan Sampah terdiri dari inisiatif-inisiatif baru yakni Reusable Silicone Cup dengan menggunakan gelas silicone untuk para pelari, Plogging Runner yang merupakan aktivitas pelari sukarela yang membersihkan sampah di sepanjang lintasan marathon sejauh 42,195 km, dan Eco- Village Program yang memanfaatkan magot untuk memproses sampah.
Sebelumnya, Maybank Marathon telah menerapkan runner flag untuk para pacer yang ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali pada ajang Maybank Marathon di tahun berikutnya serta recycle paper cup di setiap water station.
Kedua, pada Carbon Reduction, terdapat satuan pengisi daya bertenaga surya (Solar Panel Charging Station) dengan 10-unit satuan pengisi yang dapat berpindah tempat (10 moveable unit) dengan setiap unitnya masing-masing memiliki empat port. Dengan demikian, total ada 40 port satuan pengisi daya di Race Pack Collection (RPC) area serta Race Village.
Ketiga, pada Community Empowerment terdapat aktivitas Shoe Donation and Auction dan Run for Charity. Shoe Donation and Auction merupakan kegiatan pengumpulan sepatu lari bekas layak pakai. “Kita tahu banyak sepatu pelari yang sebetulnya masih sangat layak pakai, tetapi tak lagi digunakan karena rata-rata runner selalu rajin membeli sepatu yang lebih baru,” ujar Widya.
Sedangkan Run for Charity, berlari sambil berdonasi. Terdapat 23 pelari yang melakukan penggalangan dana. Total dana yang terkumpul yakni sebanyak Rp478 juta akan disalurkan ke mitra lima LSM yang telah ditunjuk untuk menyelenggarakan kegiatan keberlanjutan.
Fokus terakhir, Carbon Offset dengan melakukan penanaman lebih dari 2.500 pohon mangrove di Taman Arboretum Mangrove, Tanjung Benoa, melanjutkan inisiatif tahun sebelumnya yang menanam 2.000 mangrove di tempat yang sama.
Yang berbeda dan unik di tahun ini adalah hampir 20% bibit pohon yang ditanam, berasal dari donasi/kegiatan pelari secara langsung sebagai bagian dari bentuk kepedulian pelari atas Marathon Kebaikan. Komitmen keberlanjutan pelestarian lingkungan ini menjadi bagian dari upaya untuk mendukung kesehatan serta keberlanjutan ekosistem pesisir di wilayah Bali.
Ke depannya, ajang kompetisi lari pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berpredikat Elite Label Road Race dari World Athletics, Maybank Marathon, akan terus menerapkan agenda keberlanjutan di setiap kegiatannya. “Semangat Maybank Marathon adalah untuk mengajak para pelari untuk menerapkan gaya hidup sehat dan berkelanjutan yang memiliki dampak positif untuk masyarakat Indonesia serta lingkungan,” tutup Widya.