Sukses


IBL 2025: Kandas dari Prawira Bandung, Penurunan Performa pada Kuarter Tiga dan Empat Penyebab Kekalahan Bali United

Tercatat baru dua kali Bali United bisa memetik poin sempurna dalam delapan pertandingan yang sudah dijalani.

 

Bola.com, Denpasar - Tidak seperti musim-musim sebelumnya, Bali United Basketball di IBL 2025 cukup sulit untuk meraih kemenangan.

Tercatat baru dua kali Bali United bisa memetik poin sempurna dalam delapan pertandingan yang sudah dijalani. Sisanya, dilalui dengan kekalahan.

Setelah tumbang menghadapi Satria Muda Pertamina Jakarta, Bali United kembali kandas menghadapi Prawira Bandung di GOR Purna Krida Kerobokan pada Rabu malam (12/2/2025).

Bali United harus kalah 68-86. Kekalahan ini, membuat Bali United baru mengumpulkan sepuluh poin. Tampaknya materi pemain muda menjadi alasannya.

Namun terlihat jelas kekecewaan kapten Bali United Basketball Xavier Charles Cannefax. Dia seperti tidak percaya dengan apa yang terjadi dengan Bali United.

Pelatih Bali United Rusta Wijaya juga mengakui ada penurunan performa anak asuhnya di pertandingan menghadapi Prawira Bandung, terutama di kuarter ketiga dan keempat.

"Di kuarter pertama dan kedua main bagus. Tapi di kuarter tiga dan empat, kami banyak melakukan kesalahan terutama di shooting, paint area, dan three points," ungkap Rusta Wijaya.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Bali United Kalah Segalanya

Rusta Wijaya juga menyebut beberapa pemain andalan gagal menampilkan performa terbaiknya. Seperti Xavier Charles Cannefax yang terlambat panas justru menjelang laga berakhir.

Melihat data statistik, Bali United memang kalah segalanya dari klub basket yang berafiliasi dengan Persib Bandung tersebut.

Termasuk juga beberapa kesalahan yang seharusnya bisa diantisipasi. Misalnya turn over tinggi yang dibuat Bali United yaitu 18 berbanding 14 untuk Prawira Bandung.

Untuk urusan free throw, Bali United kalah yaitu 11 poin berbanding 21 poin. Bagi David Singleton, kemenangan ini menjadi penawar Luka setelah dikalahkan Kesatria Bengawan Solo pekan lalu.

"Bagi saya ini kemenangan yang tidak mudah karena Bali United adalah tim yang tangguh. Saya pikir permainan tadi cukup sengit. Kemenangan ini jadi hal baik setelah sebelumnya kami dikalahkan oleh Solo," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Kunci Kemenangan

Menurut Singleton, kunci kemenangan anak asuhnya adalah bisa melawan diri sendiri. Ia sadar di kuarter pertama serta kedua, anak asuhnya tampil kurang Impresif. Ia menyadari harus ada perubahan usai jeda turun minum.

"Kami menyadari saat turun minum bahwa kami bisa melakukan beberapa penyesuaian, baik secara skema maupun mentalitas bermain agar lebih tenang. Anak-anak juga bisa membaca permainan dengan lebih baik dan membiarkan permainan berkembang dengan sendirinya," tegasnya.

"Saya rasa kami berhasil melakukan itu di babak kedua. Kami tampil sangat baik dan pemain memberikan kontribusi yang maksimal. Pemain asing kami juga tampil solid," ucapnya.

Di game Kali ini, center Prawira Bandung Norbertus Giga berhasil menjadi man of the match dengan menciptakan double-double 20 poin, 17 rebound, dan 3 assist.

Video Populer

Foto Populer