Sukses


Taufik Hidayat: Ada Efisiensi atau Tidak, Bulutangkis Indonesia Harus Tetap Berjalan

Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) Taufik Hidayat menyatakan olahraga bulutangkis di Indonesia tetap berjalan, terlepas dari efisiensi anggaran.

Bola.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) Taufik Hidayat menyatakan olahraga bulutangkis di Indonesia tetap berjalan, terlepas dari efisiensi anggaran.

Menurut Taufik, sejak lama bulutangkis tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah.

Sebagai organisasi yang fokus pada prestasi, PP PBSI terus berusaha mencari sumber pendanaan lain untuk memastikan kegiatan olahraga ini tetap berjalan.

“Bulutangkis harus terus berjalan, baik ada efisiensi atau tidak. Kami di pengurus kerja keras mencari dana untuk mendukung kelangsungan olahraga ini,” ujar Taufik di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (19/2/2024).

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Cabang Prioritas

Menurut Taufik, Pelatnas bulutangkis memiliki jadwal turnamen yang ketat sesuai dengan aturan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Para pemain di peringkat 15 besar dunia untuk tunggal dan 10 besar untuk ganda diwajibkan mengikuti setidaknya 12 turnamen dalam setahun, yang terdiri dari empat turnamen Super 1000, enam turnamen Super 750, serta dua turnamen dari sembilan Super 500.

Selain itu, bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga prioritas Indonesia yang diandalkan untuk meraih prestasi di level internasional.

 

 

3 dari 3 halaman

Tidak akan Dibubarkan

Oleh karena itu, Taufik menegaskan tidak masuk akal jika program pelatnas dihentikan meskipun ada penyesuaian anggaran. “Bulutangkis tidak akan dibubarkan. Mungkin porsinya akan berkurang, tapi saya berharap ini tidak berlangsung lama,” ujar Taufik.

Taufik menambahkan jika ada pengurangan anggaran, hal itu tidak akan berdampak pada atlet. Sebaliknya, pengurangan kemungkinan terjadi pada tim pendukung.

"Karena dalam olahraga hal paling vital itu adalah atlet," kata Taufik.

Sumber: Antara

 

Selanjutnya: Cabang Prioritas
Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer