Bola.com, Jakarta - Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting memutuskan mundur dari ajang All England 2025. Kondisi yang belum siap 100% pasca pulih dari cedera lengan yang diderita, membuat Ginting memilih tidak ikut serta dalam turnamen bulutangkis tertua ini.
Eng Hian selaku Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI menyebut sebenarnya Anthony Sinisuka Ginting sudah mulai pulih dari cederanya. Namun, kondisinya masih belum memungkinkan untuk mengikuti turnamen yang sangat kompetitif.
Advertisement
Diketahui All England memang menjadi salah satu turnamen tahunan paling bergengsi di dunia bulutangkis. Banyak pebulutangkis top akan ikut serta dalam turnamen yang digelar di Birmingham itu.
"Ginting sudah pulih dari cedera lengannya, tapi kondisinya harus lebih dipersiapkan lebih baik lagi untuk mengikuti sebuah turnamen besar," ungkap Eng Hian.
Berita Video, komentar Taufik Hidayat tentang Anthony Ginting yang juarai Bulutangkis Asia 2023
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pencegahan
Menurut Eng Hian, PBSI tidak ingin mengambil risiko dengan memaksakan Anthony Sinisuka Ginting berlaga di All England 2025. Pihaknya memilih mengambil tindakan preventif.
"Jadi kami lebih memilih untuk melakukan tindakan preventif dengan menyiapkan kondisi Ginting dengan lebih maksimal untuk bisa mengikuti turnamen ke depan dan menghindari cederanya kambuh kembali," lanjutnya.
Diperkirakan Ginting baru akan kembali turun berlaga pada ajang Badminton Asia Championships 2025 pada 8-13 April mendatang.
Advertisement
Sekilas All England 2025
All England 2025 akan digelar di Utilita Arena, Birmingham, Inggris pada 11 hingga 16 Maret 2025. Turnamen itu akan menjadi panggung bagi bintang-bintang bulutangkis dunia.
All England 2025 juga menyediakan total hadiah yang cukup fantastis. Yakni mencapia 1,450 juta US Dolllar atau sekitar Rp23 miliar.