Sukses


Susahnya Bali United Menang di IBL 2025, Anomali Punya Motivasi Berlipat Saat Hadapi Klub Besar

Di IBL 2025, Bali United Basketball memiliki anomali yang tidak biasa. Disaat menghadapi tim-tim setara atau kekuatannya di bawah Bali United, mereka justru kalah dengan mudah.

Bola.com, Denpasar - Di IBL 2025, Bali United Basketball memiliki anomali yang tidak biasa. Disaat menghadapi tim-tim setara atau kekuatannya di bawah Bali United, mereka justru kalah dengan mudah.

Seperti saat dikalahkan Pacific Caesar Surabaya dengan skor 89-94 di GOR Purna Krida. Hasil ini membuat Bali United untuk pertama kalinya kalah dari Pacific Caesar sejak klub tersebut tersebut terbentuk pada 2021.

Terbaru menghadapi Dewa United Basketball, Bali United kalah lagi. Namun kekalahan tersebut dilewati dengan kepala tegak karena Xavier Cannefax dkk mampu membuat Dewa United kesulitan.

Bali United kalah dengan skor 75-67 di GOR Purna Krida pada Jumat malam (14/3/2025). Ini adalah kemenangan ketiga beruntun Dewa United atas Bali United dalam tujuh pertemuan.

Bali United sejatinya memberikan perlawanan yang cukup baik di gim ini. Pasukan pimpinan Rusta Wijaya ini hanya tertinggal 2 poin menuju kuarter terakhir. Sayangnya, justru di kuarter terakhir ini mereka kehilangan momentum.

Bali United membuat 4 dari 11 turnover mereka di kuarter keempat. Salah satunya yang paling krusial terjadi di 93 detik terakhir kuarter keempat, setelah Bali United mengambil timeout.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Minus Jordan Adams

Tanpa Jordan Adams, Gelvis Solano memainkan peran krusial sebagai motor utama serangan Dewa United. Bermain 34 menit, Solano membukukan 30 poin, 8 asis, tanpa turnover.

Solano melepaskan 29 tembakan dengan 13 di antaranya menemui sasaran. Secara persentase, Solano melepaskan 40 persen dari keseluruhan tembakan Dewa United yang berjumlah 72 tembakan.

Pape Dime solid dengan 19 poin plus 9 rebound. Lester Prosper melengkapi daftar melalui 10 poin, 8 rebound, 4 asis dari 4/11 tembakan. Jika ditotal, maka ketiga pemain asing dan heritage ini 50/72 tembakan Dewa United.

Bali United masih mengandalkan Xavier Cannefax untuk mencetak angka. Bermain 35 menit, Cannefax mengumpulkan 27 poin, 7 rebound, dan 3 asis. Sepanjang musim ini, Cannefax selalu membukukan dua digit angka di setiap pertandingan.

Joshua Nurse double-double 13 poin 17 rebound. Brando Kosegeran memberikan kejutan dengan 11 poin dari 4/14 tembakan.

 

 

3 dari 4 halaman

Pelatih Dewa United: Kemenangan Sulit atas Bali United

Pelatih Dewa United Basketball Pablo Favarel mengatakan, kemenangan yang diraih anak asuhnya dari Bali United didapatkan dengan tidak mudah. Terlebih, kata dia, Dewa United butuh penyesuaian bermain tanpa Jordan Adams.

“Kemenangan yang didapatkan sangat sulit dari Bali yang memberikan perlawanan hebat, tetapi para pemain bermain baik secara keseluruhan dan itulah mengapa kami mampu menyelesaikannya dengan kemenangan,” ucap Pablo.

“Dalam sistem yang kami miliki saat ini, kami masih mencoba membangun kekompakan kami. Tanpa Jordan sekarang, kami mencoba melakukan beberapa penyesuaian. Jadi, kami akan melakukan penyesuaian dan fokus menjalani satu pertandingan demi pertandingan,” tambahnya.

 

4 dari 4 halaman

Bali United Justru Tampil Bagus Saat Hadapi Tim Kuat

Disisi lain Pelatih Bali United basketball IGN Rusta Wijaya tidak bisa berkata-kata dengan penampilan anak asuhnya.

Ia sadar penampilan Reo Sakai dkk begitu Impresif ketika menghadapi lawan berat meskipun hasil akhir kalah.

"Saya jujur kaget Bali United bisa mengimbangi Dewa United. Ini yang saya tidak mengerti. Saat melawan tim yang menurut saya kekuatannya setara dan ada target untuk memenangkan pertandingan, justru berbeda. Anak-anak seperti tegang dan terlalu menganggap remeh," ucapnya.

"Justru lawan Tim yang besar bagus. Saya meminta ke semua pemain untuk tidak menganggap remeh lawan. Yang seharusnya bisa dapat kemenangan, justru kami kalah. Kami Masih berusaha untuk menentukan formula yang tepat," tambahnya.

Terkait menghadapi Dewa United, Rusta menilai Gelvis Solano yang berperan penting untuk kemenangan Dewa United.

"Kami hingga kuarter ketiga bisa menyeimbangi permainan Dewa United. Tapi mereka bermain luar biasa. Solano sudah kami jaga, tetapi tetap menjadi pemain yang sulit dibendung. Semoga melawan Satya Wacana ada perubahan," tutupnya.

Selanjutnya: Minus Jordan Adams

Video Populer

Foto Populer