Bola.com, Singapura - SEA Games 2017 masih setahun lagi dihelat di Malaysia. Namun, Singapura sudah pasang kuda-kuda alias mempersiapkan timnya sedari sekarang. Asosasi Sepak Bola Singapura (FAS) bahkan mengagendakan turnamen segiempat untuk timnas U-22 mereka yang akan tampil di SEA Games 2017.
Seperti dilansir di Today, FAS dikabarkan sedang merampungkan detail akhir turnamen yang direncanakan dimainkan pada 21 dan 23 Juli ini.
Menariknya, kabar turnamen segi empat ini justru diembuskan pertama kali oleh media Hong Kong. Hong Kong disebut bakal jadi salah satu peserta. Selain itu ada pula Iran dan Uzbekistan serta Singapura sebagai tuan rumah.
FAS cukup getol mempersiapkan timnas U-21 mereka setelah pencapaian buruk pada SEA Games 2015. Berstatus sebagai tuan rumah, Singapura malah kandas di fase penyisihan Grup A setelah kalah bersaing dengan Myanmar dan Indonesia.
Padahal, mereka berharap bisa merebut medali emas. Imbasnya, pelatih timnas U-23 Singapura ketika itu, Aide Iskandar, mundur dari jabatannya usai pertandingan terakhir di penyisihan grup.
Advertisement
Baca Juga
Tidak ingin mengulangi kesalahan sama, timnas Singapura U-21 proyeksi SEA Games 2017 sudah memulai persiapan sejak jauh-jauh hari.
"Perjalanan ke sana (SEA Games 2017) memang terlihat masih jauh. Tetapi, kenyataannya cukup singkat karena kami tak punya banyak waktu untuk persiapan mengingat mayoritas pemain terikat dengan klub masing-masing," kata Richard Tardy, pelatih timnas Singapura U-21 kepada Today.
Sebagai catatan, kebanyakan penghuni timnas Singapura U-21 berasal dari klub Garena Young Lions, yang memang merupakan wadah pemain muda berbakat dan potensial yang layak masuk timnas.
Pada bulan lalu pada ajang Nations Cup di Melaka, Malaysia, timnas Singapura U-21 berada di posisi paling buncit setelah kalah bersaing dengan Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Setelah uji coba pada Juni dan Juli ini, skuat asuhan pelatih Richard Tardy itu dijadwalkan kembali beruji coba pada November 2016. "Setelah tiga turnamen itu, saya akan mendapatkan gambaran lebih jelas siapa yang akan dipilih masuk tim tahun depan," ujarnya.
Di sisi lain, kabar ini bisa jadi tamparan untuk Indonesia, yang lagi-lagi tertinggal dalam hal persiapan tim nasional dengan negara tetangga.