Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia sukses berlaga di Piala AFF 2016 dengan melangkah hingga pertandingan final dan menjadi runner-up. Kembali menjadi runner-up bukan prestasi yang buruk mengingat Indonesia baru kembali dari sanksi FIFA.
Agenda selanjutnya, Timnas Indonesia U-22 akan dibentuk untuk tampil di SEA Games 2017 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Agustus 2017.
Penantian panjang selama 26 tahun setelah Timnas Indonesia terakhir kalinya meraih medali emas di SEA Games 1991 di Manila akan menjadi motivasi kuat untuk Timnas Indonesia untuk meraih prestasi tertinggi di Kuala Lumpur.
Advertisement
Baca Juga
Keputusan Alfred Riedl menggabungkan pemain senior dan junior di Piala AFF 2016 membawa angin segar. Sejumlah pemain muda yang mendapatkan kesempatan ikut ke Piala AFF 2016 memiliki pengalaman yang cukup untuk kemudian membela Tim Garuda muda di SEA Games 2017.
Namun, dalam pesta olahraga Asia Tenggara di Kuala Lumpur, Timnas Indonesia U-22 yang harus tampil. Ini merupakan perubahan terbaru setelah pada edisi sebelumnya tim yang bertanding di SEA Games adalah tim U-23.
Perubahan peraturan dari sisi usia itu pun cukup merugikan Indonesia. Sebut saja duo pemain bertahan Timnas Indonesia yang cemerlang di Piala AFF 2016, Manahati Lestusen dan Abduh Lestaluhu. Keduanya akan berusia 23 tahun ketika SEA Games 2017 digelar, dan karena peraturan tersebut maka dua pemain PS TNI itu dipastikan tidak bisa masuk dalam skuat Garuda Muda.
Hingga kini, pelatih kepala untuk Tim Garuda Muda pun belum ditunjuk, tapi sejumlah pemain dari Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 masih punya kesempatan untuk kembali beraksi di Malaysia. Bola.com pun mengulas empat pemain skuat Garuda di Piala AFF 2016 yang bisa dipanggil masuk ke dalam skuat Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2017 di Kuala Lumpur.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rudolof Yanto Basna
Rudolof Yanto Basna merupakan pemain bertahan Timnas Indonesia yang sudah mulai menonjol sejak bergabung di Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri. Setelah mendapatkan kesempatan tampil pertama kali bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2016, Yanto Basna bisa mendapatkan kesempatan pertamanya tampil di SEA Games pada 2017 di Kuala Lumpur.
SEA Games 2017 memang akan menjadi turnamen pesta olahraga Asia Tenggara pertama yang akan diikuti oleh Yanto Basna setelah dirinya tidak masuk dalam skuat Timnas Indonesia U-23 asuhan Aji Santoso pada SEA Games 2015.
Namun, dengan pengalaman manis dan pahit bersama Tim Garuda asuhan Alfred Riedl di Piala AFF 2016, Yanto Basna akan menjadi salah satu pilihan yang bagus di lini pertahanan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017.
Pemain Persib Bandung itu tampil luar biasa dalam empat laga uji coba Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2016. Blunder yang membuatnya dikecam masyarakat Indonesia di laga perdana Piala AFF 2016 saat Tim Garuda kalah 2-4 dari Thailand pun tidak mengubah pendirian Alfred Riedl untuk tetap memainkannya dalam tiga pertandingan babak grup Piala AFF 2016.
Meski sempat melakukan blunder yang mendapatkan kritik, Yanto Basna tetap merupakan salah satu bek muda berkualitas yang dimiliki Indonesia saat ini. Karakter tenang dan bermain berani terus diperlihatkannya bersama Tim Garuda dan Persib Bandung. Bukan tidak mungkin satu posisi bek tengah di Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017 akan menjadi miliknya.
Advertisement
Evan Dimas Darmono
Tidak perlu diragukan lagi, Evan Dimas Darmono merupakan salah satu andalan Timnas Indonesia saat ini. Namanya berkibar sejak menjadi kapten Timnas Indonesia U-19 yang berhasil menjadi juara Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo. Kini, dalam usia 21 tahun namanya sudah masuk dalam skuat Timnas Indonesia senior di Piala AFF 2016.
Dengan pengalamannya yang sudah masuk dalam dua edisi Piala AFF, 2014 dan 2016, Evan Dimas akan menjadi salah satu pemain tengah yang dibutuhkan oleh Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017. Tak hanya tampil bersama timnas senior, pemain asal Surabaya itu juga berhasil masuk skuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015 yang saat itu diasuh oleh Aji Santoso.
Pemain yang akan genap berusia 22 tahun pada 13 Maret 2017 itu pun tampil cemerlang dalam turnamen sepak bola di ajang pesta olahraga Asia Tenggara yang digelar di Singapura itu. Mengantar Timnas Indonesia U-23 hingga semifinal, Evan Dimas sukses mencetak empat gol yang membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak dalam skuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015.
Dengan semua pengalaman yang dimiliki, termasuk ikut serta dalam 23 pemain yang dibawa Alfred Riedl di Piala AFF 2016, Evan Dimas akan menjadi pemimpin yang tepat di lini tengah Timnas Indonesia U-22 di Kuala Lumpur pada Agustus 2017. Bersama Muhammad Hargianto, rekan setimnya sejak di Timnas Indonesia U-19 hingga Bhayangkara FC, Evan Dimas akan menjadi pengatur irama permainan yang baik di lini tengah Tim Garuda Muda.
Hansamu Yama Pranata
Hansamu Yama Pranata menjadi bek tengah Timnas Indonesia yang bangkit dari cercaan masyarakat Indonesia menjadi pahlawan Timnas Indonesia. Sempat dianggap menjadi penyebab cedera Irfan Bachdim sebelum keberangkatan ke Piala AFF 2016, Hansamu Yama membuktikan dirinya adalah pemain berkualitas di turnamen sepak bola Asia Tenggara itu.
Hansamu Yama memang hanya menjadi pemanas bangku cadangan Timnas Indonesia sejak persiapan menuju Piala AFF 2016 hingga tiga pertandingan babak grup di turnamen sepak bola Asia Tenggara yang digelar di Filipina itu. Namun, akumulasi kartu kuning yang harus dijalani Fachrudin Aryanto dan Yanto Basna di leg pertama semifinal Piala AFF 2016 menjadi titik balik bagi Hansamu.
Pemain yang pada 16 Januari 2017 akan genap berusia 22 tahun itu mendapatkan laga debutnya bersama Timnas Indonesia saat menjamu Vietnam di leg pertama semifinal Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong. Hansamu Yama pun memaksimalkan kesempatan yang didapatkannya itu dengan mencetak gol saat pertandingan baru berjalan tujuh menit.
Penampilan cemerlangnya itu membuat Alfred Riedl kemudian mempercayakan lini pertahanan Timnas Indonesia kepadanya hingga pertandingan terakhir Piala AFF 2016. Tak hanya Vietnam yang menjadi korbannya, gawang Timnas Thailand di leg pertama final Piala AFF 2016 pun dikoyaknya dengan gol tandukan kepala setelah memanfaatkan umpan dari Rizky Pora.
Mentalitas kuat diperlihatkan Hansamu Yama sepanjang persiapan hingga akhir dari Piala AFF 2016. Sosoknya tentu akan menjadi salah satu yang dibutuhkan oleh Timnas Indonesia U-22 ketika berlaga di SEA Games 2017. Seperti halnya Evan Dimas Darmono, SEA Games 2017 akan menjadi yang kedua setelah dirinya juga masuk dalam skuat Timnas Indonesia U-23 asuhan Aji Santoso di SEA Games 2015.
Advertisement
Muchlis Hadi Ning Syaifulloh
Mantan penyerang Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri ini menjadi pemain terakhir yang dipanggil masuk dalam skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016. Muchlis Hadi masuk dalam skuat asuhan Alfred Riedl sebagai pengganti Irfan Bachdim yang mengalami cedera beberapa hari sebelum keberangkatan.
Hasilnya pun sudah bisa ditebak. Pemain muda PSM Makassar itu tak sekali pun mendapatkan kesempatan dari Alfred Riedl selama Piala AFF 2016 berlangsung. Pelatih asal Austria itu jelas membawa Muchlis Hadi sebagai antisipasi jika timnya kehilangan semua striker yang dimiliki karena cedera atau pun akumulasi kartu.
Alfred Riedl jelas memperlihatkan bahwa dirinya memilih untuk memainkan para pemain yang sudah bersama dirinya selama kurang lebih satu hingga tiga bulan. Sementara Muchlis Hadi baru bergabung dengan Timnas Indonesia saat Tim Garuda sudah tiba di Filipina jelang laga perdana Piala AFF 2016 kontra Thailand.
Namun, jika melihat catatan Muchlis Hadi di Timnas Indonesia U-19, jelas pemain depan muda ini juga bisa menjadi andalan di Timnas Indonesia U-22 yang akan berlaga di SEA Games 2017. Setelah lulus dari Timnas Indonesia U-19 dan tercatat menjadi juara Piala AFF U-19 2013 bersama Evan Dimas dan Hansamu Yama, Muchlis juga masuk dalam skuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015.
Sayangnya, performa Muchlis Hadi memang kurang menonjol selepas berpisah dengan Indra Sjafri. Pemain yang tajam di Timnas Indonesia U-19 itu kini seperti kehilangan taji. Namun, bukan berarti kesempatan tak bisa diberikan kepadanya. Kembali bermain dengan Ilham Udin Armayn, yang akan berada di sayap kiri penyerangan, Evan Dimas dan Muhammad Hargianto di lini tengah, Muchlis Hadi akan kembali mendapatkan servis yang sangat baik dari rekan-rekan setimnya kala di Timnas Indonesia U-19.