Bola.com, Hanoi - Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) menyikapi serius regulasi yang ditetapkan Panitia SEA Games Malaysia 2017 (Masoc) untuk cabang olahraga sepak bola dan futsal. Seperti diketahui, Masoc membebaskan Timnas Malaysia untuk memilih grup mana yang dikehendaki tanpa mengikuti proses pengundian grup.
Sementara Thailand dan Myanmar yang tidak ikut undian lantaran berstatus unggulan pertama dan kedua, berada di Grup A dan Grup B.
Aturan itu memicu reaksi para peserta, salah satunya Vietnam. Seperti dilansir dari 247 Sport, Sabtu (24/6/2017), Vietnam menganggap hal ini sebagai lelucon. Vietnam menilai regulasi itu mencederai sportivitas dan tidak profesional.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Timnas Vietnam U-22, Le Thuy Hai, angkat bicara mengenai hal ini. Pendapat Huu Thang bernada sindiran meski terlihat kalem dan menerima kebijakan aneh itu.
"Sudah jadi tradisi SEA Games, setiap negara yang jadi tuan rumah di SEA Games selalu ingin keluar sebagai juara umum dengan mengumpulkan medali emas sebanyak-banyaknya. Kali ini, Malaysia tampaknya punya determinasi untuk memenangi medali emas. Jadi, mereka membuat aturan ini dan kontestan lain termasuk Vietnam harus menerimanya," kata Le Thuy Hai.
Le Thuy Hai menambahkan bila kondisi berat sebelah untuk tuan rumah juga akan terkait kondisi lapangan, keputusan wasit, dan sebagainya.
Alih-alih memikirkan semua hal itu, Le Thuy Hai mengajak skuatnya untuk berpikir positif dan tetap menyiapkan diri sebaik mungkin jelang SEA Games 2017. Buatnya, yang terpenting adalah lolos ke semifinal dan baru bicara hal lain.
Di sisi lain, VFF dipastikan akan membawa persoalan ini ke pertemuan Dewan AFF di Nha Trang, Vietnam, pada 1 Juli 2017. Sementara pengundian grup cabor sepak bola SEA Games 2017 digelar pada 8 Juli 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
VFF juga meminta Komite Olimpiade Vietnam serta ketua delegasi Vietnam untuk menyampaikan protes mereka pada pertemuan dengan Dewan SEA Games ke-29 2017 serta pertemuan delegasi SEA Games 2017 yang akan datang.