Jakarta - Tim tenis Indonesia dihadapkan pada masalah adaptasi lapangan pada ajang SEA Games 2017. Para atlet dikabarkan baru akan berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia, tiga hari jelang pertandingan.
Seperti diketahui, pertandingan tenis pada SEA Games 2017 akan dihelat pada 21 Agustus. Sementara tim Merah Putih akan berangkat pada 19 Agustus.
"Kami tetap butuh waktu untuk penyesuaian lapangan, terutama pada pertandingan dalam kejuaraan besar," kata Sunu Wahyu Trijati, petenis Indonesia yang tampil pada SEA Games 2017, di Jakarta, baru-baru ini, seperti dinukil dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
"Beberapa atlet sekarang masih ikut turnamen di Thailand, tapi mungkin akan kembali ke Jakarta pada 10 Agustus," ujarnya.
Sunu juga menyayangkan ketiadaan nomor pertandingan beregu dalam SEA Games 2017 yang sebelumnya dimainkan pada SEA Games Singapura pada 2015. Padahal nomor ini bisa dijadikan ajang bagi para pemain untuk lebih mengenal lapangan.
"Biasanya kami melakukan penyesuaian lapangan dengan mengikuti pertandingan beregu. Nanti, kami akan langsung main pertandingan perorangan sehingga mungkin akan bertemu dengan pemain-pemain unggulan," ucap atlet berusia 30 tahun itu.
Sunu memperkirakan, pesaing Indonesia adalah atlet tuan rumah Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Thailand yang memiliki kemampuan merata.
Sebelumnya, kepala pelatih tim tenis Indonesia, Suharyadi, optimistis tim Merah Putih mampu merebut dua medali emas dalam SEA Games 2017 sebagaimana amanat dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). "Christo akan menjadi andalan kami pada nomor tunggal putra. Kami juga berharap emas pada nomor ganda putra, ganda putri, atau ganda campuran," tutur Suharyadi.
Pada SEA Games 2017 ini, tim tenis Indonesia memberangkatkan Christopher Rungkat, David Agung Susanto, Aditya Hari Sasongko, Sunu Wahyu Trijati, Justin Barki (putra), Beatrice Gumulya, Jessy Rompies, Lavinia Tananta, Aldila Sutjiadi dan Deria Nur Haliza (putri).