Bola.com, Semarang - Timnas Indonesia U-22 mengemban misi meraih medali emas pada SEA Games 2017 di Malaysia, 14-30 Agustus 2017. Skuat asuhan Luis Milla itu diharapkan mampu meraih prestasi tertinggi semenjak kali terakhir 1991 di Manila, Filipina.
Dahaga akan medali emas sepak bola di ajang multicabor di kawasan Asia Tenggara itu benar-benar dirasakan pencinta sepak bola Tanah Air.
Mantan bek kiri Timnas Indonesia, Jaya Hartono, menyebut sudah saatnya Timnas Indonesia bangkit di ajang SEA Games. Jaya ikut merasakan bagaimana perjuangan keras Timnas Garuda menyabet medali emas di SEA Games 1987 dan 1991
"Harapan saya memang segera diakhiri paceklik medali emas sepak bola, karena terakhir 1991 dan sudah sangat lama. Selama ini yang mendominasi hanya Thailand," kata Jaya kepada Bola.com.
Advertisement
Baca Juga
Hingga saat ini, total Thailand sudah 15 kali menyabet gelar medali emas (Peninsular Games dan SEA Games). Jumlah itu hanya mampu didekati Malaysia sebanyak enam kali dan Myanmar (lima kali).
Bahkan Tim Negeri Gajah Putih sempat meraih medali emas delapan kali beruntun mulai SEA Games 1993-2007, plus tambahan di tahun 2013 dan 2015 di Singapura.
Jaya Hartono menilai Timnas Indonesia U-22 saat ini memiliki potensi dan modal cukup untuk meraih medali emas. Terlebih, para pemain muda yang diboyong ke pemusatan latihan memiliki performa oke serta sudah teruji di kompetisi Tanah Air.
"Pemain muda sekarang memiliki potensi untuk juara. Mereka sudah ditempa dengan kompetisi yang teratur dan kompetitif. Banyak pemain muda sekarang yang lebih terarah baik cara bermain maupun pola latihan," ujar mantan pelatih Persib Bandung tersebut.
Timnas Indonesia U-22 akan melakukan pemusatan latihan terakhir di Karawaci sebelum berangkat ke Malaysia untuk SEA Games 2017. Tim asuhan Luis Milla itu berkumpul pada 6 Agustus 2017.