Bola.com, Jakarta - Di tiga edisi SEA Games terakhir Timnas Indonesia tak pernah kering penjaga gawang. Rahmad Darmawan dan Aji Santoso tak kesulitan memilih sosok pengawal terakhir lini pertahanan Tim Merah-Putih.
Di SEA Games edisi 2011 dan 2013 Rahmad Darmawan mengandalkan duo kiper, Kurnia Meiga (Arema FC) dan Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta), yang matang jam terbang di level klub. Selanjutnya di SEA Games 2015, Aji Santoso memaksimalkan Teguh Amiruddin (Perseru Serui) dan Deden Nashir (Persib Bandung).
Advertisement
Bicara soal kiper, dari tahun ke tahun Timnas Indonesia tak pernah kering penjaga gawang berbakat. Malwi Saelan, Rony Paslah, Ponirin Meka, Edy Harto, Hermansyah, Hendro Kartiko, Markus Horison, I Made Wirawan, deretan kiper yang wira-wiri di skuat Tim Garuda berbagai era.
Saat jadi jawara SEA Games 1987, Ponirin Meka dipercaya mengawal gawang Timnas Indonesia. Sementara itu, Edy Harto jadi kiper utama Tim Merah-Putih saat memenangi SEA Games 1991. Nama Edy melegenda karena ia jadi pahlawan lewat aksi penyelamatannya di babak adu penalti melawan Thailand (4-3).
Menghadapi SEA Games 2017, pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla, membawa tiga kiper ke Malaysia. Arsitek asal Spanyol itu tidak mau mengambil risiko, hanya membawa dua penjaga gawang, dengan komposisi skuat maksimal 20 pemain yang dipatok panitia SEA Games 2017.
Ia pun memaksimalkan regulasi 20 + 1, di mana tim-tim kontestan SEA Games 2017 boleh membawa 21 pemain dengan tambahan satu pemain lagi di posisi kiper.
Mengarungi lima pertandingan penyisihan Grup B melawan Thailand, Vietnam, Filipina, Kamboja, dan Timor Leste, Milla kudu cerdik mengatur rotasi pemain. Membawa dua orang penjaga gawang saya dipandang tak cukup.
Luis Milla lebih memilih berjaga-jaga, jika kiper yang diandalkan cedera dadakan atau mendapat ganjaran hukuman, ia punya stok serep memadai. Kualitas tiga pengawal gawang harus setara, sehingga keseimbangan permainan di poros pertahanan terjaga saat situasi tak mengenakkan terjadi.
Peran kiper akan sangat besar saat Timnas Indonesia U-22 masuk fase semifinal atau final. Kemungkinan terjadinya adu penalti amat besar.
Pada SEA Games 2011 dan 2013 Tim Merah-Putih harus menyudahi pertandingan lewat drama tos-tosan di babak semifinal serta final. Siapa saja sosok tiga kiper yang menjadi andalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017? Bagaimana jam terbang mereka di level klub?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Satria Tama Hardianto
Advertisement
Kurniawan Ajie
Diky Indriyana
Advertisement