Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 meraih kemenangan 2-0 atas Kamboja pada laga terakhir Grup B cabang sepak bola SEA Games 2017, Kamis (24/8/2017). Kemenangan tersebut tercoreng dengan insiden kericuhan yang terjadi pada injury time babak kedua.
Keributan tidak hanya terjadi di tengah lapangan tetapi juga di dekat bench pemain ketika pertandingan telah berakhir. Beberapa ofisial dan pemain Kamboja terpancing emosi dan ingin mengincar striker Timnas U-22, Marinus Wanewar. Tindakan kubu Kamboja tersebut memancing juga amarah dari pemain Tim Garuda Muda.
Baca Juga
Timnas Indonesia U-22 Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, hingga Rafael Struick untuk Piala AFF 2024: Demi Regenerasi dan Tingkatkan Skill!
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Bungkam Arab Saudi: Sampai Jumpa Maret 2025, Eh tapi Jangan Lupa Piala AFF 2024
Shin Tae-yong Panggil Striker Muda PSS Hokky Caraka ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
Advertisement
Aksi Marinus memancing emosi pemain dan ofisial Kamboja karena dianggap tidak sopan. Dia memegang kemaluannya di depan kubu Kamboja pada menit-menit akhir.
"Pada pertandingan tadi saya dipukul, dihantam pemain lawan. Kemudianwasit juga berat sebelah. Saya tidak tahan, geregetan dan tidak bisa menahan emosi," kata Marinus usai pertandingan.
Ulah Marinus membuat pelatih Luis Milla memberikan ultimatum. Mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu memberikan wejangan kepada Marinus.
"Tadi pelatih bilang saya tidak boleh seperti itu. Dia bilang saya bisa jadi pemain besar, jadi tidak boleh ada gerakan itu lagi," ujarnya.