Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia U-22 akan berhadapan dengan Timnas Myanmar untuk perebutan medali perunggu atau tempat ketiga ajang sepakbola Sea Games 27 tahun 2017 di Malaysia. Laga perebutan medali Perunggu antara Timnas Indonesia melawan Timnas Myanmar akan digelar pada Selasa (29/8/2017) pukul 15.30 Wib.
Mimpi Timnas Indonesia untuk melaju ke babak final kandas ditangan tuan rumah Malaysia, setelah kalah 1-0 pada pertandingan semifinal di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8) malam. Gol semata wayang Malaysia ke gawang Timnas Indonesia U-22 dicetak oleh Nadarajah Thanabalan pada menit ke-87. Berawal dari sepak pojok, Thanabalan yang lolos dari kawalan dengan mudah menanduk bola. Kiper Satia Tama yang beraksi tidak dapat menjangkau bola yang masuk ke pojok gawang.
Baca Juga
Cerita Bayu Eka Sari: Berawal dari Nonton Timnas Indonesia dan Kecopetan di Pakansari, hingga Jadi Asisten Luis Milla
Eks Asisten Luis Milla Kritik Pihak yang Ingin Shin Tae-yong Out: Tahunya Cuma Hasil, Padahal Timnas Indonesia Makin Maju
Luis Milla Komentari Real Madrid tanpa Kross, Cedera Carvajal, dan Performa Mbappe
Advertisement
Kekalahan atas Malaysia terasa menyesakkan Evan Dimas dkk, sejatinya Timnas Indonesia tampil cukup apik menghadapi Malaysia yang menjadi tuan rumah apalagi Indonesia tidak diperkuat sejumlah pilar termasuk kapten Hansamu Yama yang absen.
Jalannya Pertandingan
Diawal pertandingan, Timnas Indonesia U-22 bermain #PakaiKepalaDingin, operan pendek satu dua antar pemain berjalan dengan baik. Indonesia mendapat peluang dimenit 12 lewat Yabes Roni. Tendangan kerasnya dari luar kota penalti mampu dihalau pemain Malaysia meski kiper Muhammad Haziq sudah meninggalkan gawangnya.
Serangan Malaysia di menit ke-29 dan 30 nyaris membuahkan gol. Namun, berkat kesigapan kiper Satria Tama #PakaiKepalaDingin mampu menepis tendangan pemain depan Malaysia. Empat menit jelang jeda, giliram Timnas Indonesia U-22 mendapat peluang melalui Ezra Walian. Sayang, bola dihalau pemain belakang Malaysia dan hanya menghasilkan sepak pojok. Babak pertama berakhir Indonesia unggul ball possession 60% berbanding Malasyia 40%.
Di babak kedua, Indonesia mencoba mempertahankan tempo permainan. Sayang, Septian David Maulana harus keluar lapangan karena cedera. Malaysia pun memanfaatkan hal ini dengan terus menekan Indonesia. Serangan dari kedua sayap Malaysia mampu digagalkan pemain Timnas #PakaiKepalaDingin. Pemain depan Malaysia, Jafri sampai dibuat frustasi karena setiap mendapatkan peluang emas selalu gagal membuahkan gol.
Sesekali Indonesia melakukan serang balik yang mengancam gawang Malaysia. Sampai menit 85 pertahanan Indonesia masih kokoh dan sulit ditembus. Namun, hasilnya berubah ketika Malaysia mampu memanfaatkan sepak pojok dan berbuah gol. Tertinggal 0-1, pemain Indonesia #PakaiKepalaDingin mencoba meningkatkan tempo serangan.
Di menit ke-90+5, Indonesia mendapatkan peluang melalui Osvaldo Haay. Mengejar umpan terobosan di sisi kanan kotak penalti Malaysia, Osvaldo coba mengontrol bola namun ia dijatuhkan pemain Malaysia. Sayang, Indonesia tidak mendapatkan hadiah penalti. Tak lama kemudian, wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Target meraih medali emas sepakbola Sea Games memang telah pupus, namun Timnas Indonesia U-22 tak boleh larut dalam kesedihan dan harus tetap #PakaiKepalaDingin untuk bisa pulang ke Tanah Air dengan membawa medali.
Peluang Meriah Medali Perunggu Terbuka Lebar
Peluang Timnas Indonesia U-22 untuk meraih medali perunggu dan mengalahkan Myanmar sangat terbuka lebar. Timnas Indonesia akan kembali diperkuat pilar utamanya yang absen di laga Malaysia, mereka adalah Kapten Tim, Hansamu Yama, Muhammad Hargianto dan penyerang Marinus Wanewar. Keberadaan ketiganya akan membuat Timnas kembali bermain dengan kekuatan penuh.
Luis Milla pun bisa menerapkan strategi andalannya. Selama bermain #PakaiKepalaDingin dan konsentrasi tinggi, Timnas tentu bisa meraih kemenangan dari Myanmar yang sebenarnya mentalnya juga jatuh karena kalah secara menyakitkan dimana gol yang dicetak Thailand tercipta di menit-menit akhir perpanjangan waktu.
Jika Thailand mampu mengalahkan Myanmar, tentunya Indonesia berpeluang besar untuk menang sebab Indonesia dan Thailand memiliki kekuatan yang hampir sama, terbukti di fase group laga Indonesia vs Thailand berakhir seri. Begitu juga jika membandingkan kekuatan Myanmar ketika melawan Malaysia, di fase group Myanmar kalah telak 1-3 dari Malaysia sedangkan Timnas Indonesia hanya kalah tipis.
Secara statistik pertandingan, Timnas Indonesia U-22 lebih unggul dari Myanmar. Dari 6 laga yang dijalani, Evan Dimas dkk menang 3 kali, seri 2 kali, dan sekali kalah. Ditambah Indonesia berada di Group B yang di sebut-sebut group neraka karena dihuni Thailand, Vietnam, dan Filipina. Sementara Myanmar sendiri dari 5 laga yang dijalani meraih 3 kali kemenangan dan 2 kali kekalahan.
Yang patut diwaspadai Timnas Indonesia U-22 dari Myanmar adalah ketajaman lini depan Myanmar. Di ajang Sea Games 2017, Myanmar sukses mencetak 12 gol dari 5 pertandingan yang dimainkan. Ditambah lagi, Myanmar merupakan runner up Sea Games 2015. Permainan cepat Myanmar harus dihadapi #PakaiKepalaDingin oleh para pemain Timnas, memiliki mental yang kuat dan tidak membiarkan lawan menguasai permainan.
Sejak 1996, Indonesia telah bertemu dengan Myanmar total sebanyak 14 kali. Ada empat event yang mempertemukan kedua tim yakni persahabatan, Piala Merdeka, SEA Games, dan Piala AFF. Dari 14 pertemuan itu, Indonesia tercatat lebih unggul dari negara yang dahulu bernama Burma itu.
Enam kemenangan berhasil diraih skuat "Garuda", sementara Myanmar mengemas lima kali menang dan tiga laga sisa berakhir dengan imbang. Kekalahan terakhir Indonesia atas Myanmar terjadi pada laga persahabatan bulan Maret 2017 lalu. Saat itu merupakan debut Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Lima bulan setelah laga tersebut, Luis Milla kembali akan memimpin Indonesia menghadapi Myanmar di Sea Games 2017 untuk memperebutkan medali perunggu. Hansamu Yama dkk tentu memiliki semangat tinggi untuk mengalahkan Myanmar dan mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia.
CLEAR Dukung Timnas Indonesia Meraih Prestasi
Berlaga di ajang besar Sea Games tentu banyak tantangan yang dihadapi para atlet Indonesia. Tak hanya persoalan fisik tetapi juga mental yang harus dipersiapkan untuk mencapai target dan #SaatnyaJuara. Timnas Indonesia memang gagal melaju ke babak final Sea Games, tapi CLEAR senantiasa mendukung atlet Indonesia untuk terus #PakaiKepalaDingin dan meraih prestasi lewat kesegaran kulit kepala.
Kesegaran kulit kepala menjadi penting apalagi atlet 'akrab' dengan keringat berlebih karena aktivitas yang melibatkan fisik. Tak pelak bukan hanya musuh yang menjadi tantangan, kulit kepala yang gatal dan rasa tidak nyaman akibat keringat berlebih jadi hal yang tak bisa diabaikan bila menginginkan hasil akhir pertandingan yang maksimal.
CLEAR Ice Cool Menthol memberikan 3X kesegaran, sampo pilihan no.1 di Indonesia untuk cara menghilangkan ketombe. Tak perlu khawatir dengan adanya ketombe,hadapi dengan sampo anti ketombe terbaik.
Dukung terus Timnas Indonesia dan saksikan laga perebutan medali Perunggu antara Timnas Indonesia U-22 melawan Timnas Myanmar pada Selasa (29/8/2017), 15.30 Wib. #SaatnyaJuara dan bawa pulang medali perunggu untuk Indonesia.
(Adv)