Pilar Timnas Indonesia U-22 Istirahat, Pemain Matang Jajal Fiji

Bola.com, Jakarta - Sejak menangani Timnas Indonesia, Luis Milla, doyan memberdayakan pemain belia. Pemain-pemain Timnas Indonesia U-22 jadi poros kekuatan Tim Merah-Putih level senior di tiga uji coba internasional sepanjang tahun 2017 ini. Namun, saat menghadapi Fiji di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (2/9/2017), tak ada satu pun pemain Tim Garuda Muda masuk jajaran skuat timnas.

Luis Milla memilih 20 pemain matang pengalaman masuk skuat Timnas Indonesia. Tak ada pemain muda berusia yang usianya kisaran 20-23 tahun.

Bahkan beberapa pemain yang dipanggil PSSI usianya di atas 30 tahun, mulai memasuki masa uzur. Sebut saja Boaz Solossa (31 tahun), Benny Wahyudi (31 tahun), dan Slamet Nurcahyo (34 tahun).

Sosok Manahati Lestusen jadi pemain paling muda. Ia jadi pemain satu-satunya berusia 23 tahun yang masuk skuat Tim Merah-Putih.

Pemilihan pemain ala Luis Milla dengan pertimbangan, para pemain muda yang baru saja melakoni rangkaian pertandingan berat di SEA Games 2017 butuh istirahat. Selama satu setengah pekan Timnas Indonesia U-22 melakoni tujuh pertandingan. Lima di antaranya dengan waktu istirahat hanya sehari saja.

Tak mengherankan sosok Evan Dimas atau Hansamu Yama, andalan Timnas U-22 yang selama ini jadi pelanggan Timnas Senior tak ikut ambil bagian dalam bentrok melawan Fiji. Jika mereka dipaksa bermain lagi bu

Begitu pulang ke Tanah Air mereka diistirahatkan untuk mengikuti program latihan di klub masing-masing. Para pemain muda SEA Games 2017 tak bisa beristirahat lama-lama karena perhelatan Liga 1 2017 tengah berjalan.