Bola.com, Kuala Lumpur - Selama melakoni SEA Games 2017, Timnas Indonesia U-22 menggunakan beberapa lapangan untuk menggelar sesi latihan. Lapangan-lapangan tersebut sudah disediakan oleh panpel SEA Games 2017.
Salah satu yang menarik perhatian adalah lapangan di Stadion Merdeka. Stadion yang terletak di Kuala Lumpur ini termasuk stadion bersejarah di Malaysia.
Stadion ini dibangun pada kisaran 1956-1957, yang merupakan bangunan modern pertama Malaysia sejak merdeka pada 31 Agustus 1957. Di stadion inilah kemerdekaan Malaysia dideklarasikan.
Advertisement
Baca Juga
Hingga Stadion Negara dibangun pada 1962, Stadion Merdeka jadi venue berbagai kegiatan bersejarah dan penting di Malaysia termasuk menggelar Peninsular Games edisi 1965 dan 1971 serta SEA Games era modern kali pertama, pada 1977, dan SEA Games edisi 1989.
Namun, di era sekarang, stadion ini lebih sering jadi arena konser bintang-bintang dunia, sebut saja Michael Jackson, Linkin Park, Celine Dion, Metallica, Bon Jovi, Justin Bieber, dan masih banyak lagi.
Sekarang, stadion ini "hampir" tak terlihat lagi dari luar. Stadion yang saat ini berkapasitas 45 ribu penonton ini dikelilingi bangunan-bangunan megah, simbolisasi Malaysia yang kian modern.
Gedung-gedung apartemen baru yang diperuntukkan untuk generasi muda Malaysia, terlhat kontras dengan keberadaan Stadion Merdeka yang kaya nilai sejarah.
Foto Presiden Soekarno
Saat Bola.com menyambangi stadion berumput asli ini untuk meliput latihan Timnas Indonesia U-22, Bola.com menemukan hal menarik perihal hubungan Malaysia dan Indonesia di stadion ini.
Dua foto Presiden pertama Indonesia, Soekarno, terpampang dalam bagian perjalanan sejarah Malaysia dan Indonesia pada era Presiden Soekarno, yang penuh pasang-surut. Tentu saja, dalam sudut pandang Malaysia.
Dalam stadion itu memang tergambar bagaimana perjalanan sejarah yang dilalui Malaysia, dari menjelang kemerdekaan mereka hingga perjalanan sejarah lain dalam pembangunan negara Malaysia, termasuk konfrontasi dengan Indonesia.
Dari tulisan pada foto-foto itu, sejarah Malaysia mengategorikan kisah itu dalam bagian yang disebut "konfrontasi".
"Kerajaan Indonesia yang dipengaruhi komunis telah menentang pembentukan Malaysia. Selepas mengantar sukarelawan melakukan serangan di Malaysia, pasukan tentara diutus pada 1964," begitu kata-kata yang tertulis di bagian utama fase konfrontasi dalam sejarah Malaysia.
Selain itu juga digambarkan dengan jelas bagaimana perjalanan konfrontasi Malaysia dan Indonesia saat itu, termasuk pertemuan-pertemuan bilateral yang dilakukan Menteri Luar Negeri dari kedua negara hingga peristiwa-peristiwa penting seperti pulangnya pelajar-pelajar Malaysia dari Indonesia.
Tidak hanya soal Indonesia, di Stadion Merdeka juga tergambar jelas kolase-kolase foto dan cerita lain mengenai sejarah Malaysia, termasuk ketika mereka akhirnya meraih kemerdekaan sebagai salah satu negara persemakmuran.