Bola.com, Jakarta Setelah mundur empat hari dari rencana semula di Sabtu (15/12/2019), akhirnya "secara tidak resmi" enam nomor e-sports SEA Games 2019 diungkapkan beberapa sumber dari Filipina kepada publik pada Rabu (19/12/2019).
Nomor console yang disepakati muncul di event tersebut adalah NBA2K 2019 dan Tekken, sedangkan untuk nomor PC adalah Dota 2 dan StarCraft II, serta akhirnya Mobile Legends: Bang Bang dan Arena of Valor di nomor mobile.
Berita yang pertama kali dirilis harian Malaysia, The Straits Times, ini telah dikonfirmasi pihak Asosiasi E-Sports Indonesia (IeSPA) meski pihak panitia SEA Games 2019 Filipina masih menyusun rilis resminya untuk segera dipublikasikan pekan ini.
Advertisement
Baca Juga
Hal yang menarik adalah fakta bahwa Pro Evolution Soccer 2019 (console), League of Legends (PC), dan PUBG Mobile (mobile) yang semula diprediksi masuk dalam line-up nomor e-sports SEA Games 2019, ternyata justru batal dipanggungkan.
Perubahan line-up nomor e-sports dan mundurnya waktu pengumuman menimbulkan spekulasi bahwa terjadi perdebatan di internal panitia lokal SEA Games 2019 Filipina yang juga memicu polemik di ruang publik negara tersebut.
Ya, banyak kepentingan yang terlihat dalam penentuan nomor e-sports ini mulai dari pengembang gim, sponsor, komunitas e-sports Asia Tenggara, hingga penyelarasan dengan permintaan IOC (Komite Olimpiade Internasional) dan OCA (Dewan Olimpade Asia) kepada AeSF (Asosiasi e-Sports Asia).
"Saya tidak bisa berkomentar soal spekulasi yang muncul, tapi informasi yang saya dapatkan dari AeSF adalah bahwa panitia lokal SEA Games 2019 di Filipina memang membutuhkan tanda tangan dari para pengembang gim dan distributor lisensi setiap nomor e-sports tersebut sebelum memastikan rilis resmi dipublikasikan," kata ketua IeSPA, Eddy Lim, kepada Bola.com
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kenapa PUBG Mobile Tidak Terpilih?
Para pengembang yang kali ini mendapatkan kesempatan melibatkan produknya di SEA Games adalah Visual Concepts (NBA 2K19), Bandai Namco (Tekken), Valve Corporation (Dota 2), Blizzard Entertainment (StarCraft II), Moonton (Mobile Legends: Bang Bang), dan Tencent Games (Arena of Valor).
PUBG Mobile yang sangat populer hingga meraih market share lebih dari 60% dari Januari sampai November 2018 adalah produk Tencent.
Keterwakilan Tencent kini digantikan AOV di SEA Games 2019 karena AeSF mencoba menyelaraskan permintaan IOC dan OCA agar nomor-nomor e-sports yang muncul di pesta olahraga multievent di kawasan Asia, terutama untuk Asian Games 20122 di Hangzhou tidak yang bergenre first person shooter.
PUBG Mobile dan Counter Strike: Global Offensive yang jelas-jelas bergenre first person shooter disebut sebagai nomor e-sports yang terlalu eksplisit memperagakan kekerasan dengan sejata api dalam lingkungan gameplay yang sangat realistik dan mirip kehidupan nyata.
Perdebatan sempat terjadi karena sesungguhnya e-sports dengan genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) seperti Dota 2, Mobile Legends dan AOV pun mensimulasikan kekerasan dan perkelahian. Tekken yang bergenre fighting pun dalam beberapa sisi telah melewati norma-norma olahraga dari cabang martial arts.
Namun, beberapa pengamat e-sports dari Asia Tenggara menilai bahwa nuansa permainan lebih terasa di genre MOBA dan fighting karena lingkungan yang dibangun dalam nomor tersebut terasa artifisial dan tidak nyata.
"Banyak diskusi yang muncul sebenarnya, tapi pada akhirnya soal aspek kekerasan yang terasa terlalu nyata dalam gameplay memang sulit diterima sebagai nilai-nilai sports dalam tatanan olimpiade. Tidak ada polemik untuk aspek yang terakhir ini," kata Samart Benjamin Assarasakorn, petinggi asosiasi e-sports Thailand, kepada Bola.com via telepon.
Kubu Thailand sendiri memang cukup terkejut dengan line-up nomor e-sports yang dipilih panitia SEA Games 2019 mengingat mereka semula cukup optimistis bisa unggul di nomor League of Legends yang kemudian tidak mendapatkan slot. Sementara itu, untuk Indonesia kehadiran Tekken yang paling menjadi kejutan dan memastikan nomor ini harus segera banyak digelar IeSPA dalam kompetisi di Tanah Air pada 2019. Siapa yang bakal menjadi atlet Indonesia di enam nomor itu? Menarik untuk kita simak jalur seleksinya tahun depan.
Advertisement