Bola.com, Singapura - Timnas Indonesia U-23 sukses menutup Merlion Cup 2019 dengan kemenangan besar. Skuat arahan Indra Sjafri itu keluar sebagai peringkat ketiga seusai pesta gol ke gawang Filipina dengan keunggulan 5-0 di Stadion Jalan Besar, Singapura, Minggu sore (9/6/2019).
Tiga gol di antaranya merupakan hattrick yang dicetak oleh striker muda milik Arema FC, yaitu M. Rafli (5’, 59’, dan 67’). Sementara dua gol lainnya merupakan disumbang oleh Rizky Dwi Febrianto (47’-penalti), dan Asnawi Mangkualam Bahar.
Baca Juga
Advertisement
Penampilan Timnas Indonesia U-23 semakin membaik saat melawan Filipina ini. Sebelumnya, mereka terpaksa takluk 1-2 dari Thailand dalam babak semifinal. Kekalahan itu telah memupus harapan untuk menjadi juara dalam turnamen yang sudah dihelat sejak 1982 itu.
Hasil positif buat tim asuhan Indra Sjafri itu untuk mempersiapkan diri dalam SEA Games 2019 yang digelar mulai November mendatang. Skuat yang telah dikumpulkan saat ini sudah disiapkan sejak awal tahun untuk pesta olahraga terakbar di Asia Tenggara tersebut.
Kemenangan besar ini juga dipengaruhi oleh faktor tim lawan, yaitu Filipina, yang tidak memiliki kekuatan untuk melakukan perlawanan. Selama ini, Timnas Filipina di kelompok usia memang belum mampu bersaing dengan tim Asia Tenggara lainnya.
Di luar itu, sejumlah pemain telah menunjukkan perkembangan apik dalam berbagai persiapan pada ajang tahun ini. Pertandingan melawan Filipina telah menjadi wadah untuk mematangkan skema yang akan dicoba Indra Sjafri.
Bola.com telah mengumpulkan tiga kunci keberhasilan Timnas Indonesia U-23 menggasak 5-0 Filipina dalam pertandingan ini. Simak ulasannya:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kekuatan Lini Tengah
Indra Sjafri menggunakan formasi 4-3-3 dengan mengandalkan trio gelandang yang bekerja dengan baik dalam pertandingan. Di antaranya adalah Gian Zola, Rizky Dwi Febrianto, dan Sani Rizki dalam starting eleven.
Hasilnya, ketiganya mampu bekerja mengirim bola ke lini depan dengan sangat lancar. Skuat Garuda Muda yang henti-hentinya menggempur pertahanan Filipina selama 90 menit pertandingan. Mereka seolah tak ingin menyia-nyiakan kesempatan menghadapi lawan yang tak mampu berbuat apa-apa.
Permainan Witan Sulaeman dan Feby Eka Putra sebagai pemain sayap juga sangat membantu dengan kemampuan penetrasi dan kecepatan dribel bola yang mereka miliki.
Advertisement
Ketajaman M. Rafli
Kerja keras para pemain tengah dan sayap terbayar oleh kecerdikan Rafli dalam mencari ruang mencetak gol. Pemain berusia 20 tahun milik Arema FC itu mampu menemukan celah agar bola tembakannya bisa menggoyangkan jala gawang lawan.
Sebanyak tiga gol yang dicetak oleh Rafli merupakan hasil umpan matang dari rekan-rekannya. Semua golnya juga lahir lewat satu sentuhan setiap mendapat umpan tersebut. Rafli telah membuktikan bahwa dia merupakan target man andalan di lini depan.
Pintar Mencari Celah
Menghadapi Filipina dengan kualitas materi pemain tidak lebih baik, pemain Timnas Indonesia U-23 tampil sangat percaya diri. Sentuhan bola di lini tengah berjalan sangat lancar untuk membuat pemain lawan mau keluar dari posisinya masing-masing.
Dari sinilah kesempatan para pemain Timnas Indonesia U-23 untuk mencetak gol terbuka lebar. Pemain belakang Filipina telah meninggalkan banyak lubang yang dengan mudah dimasuki oleh Andy Setyo dkk.
Advertisement