Bola.com, Jakarta - Arema FC hanya menyumbangkan satu pemain dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 pada 20-31 Juli ini di Jakarta. Jika biasanya yang mendapatkan panggilan adalah Hanif Abdurrauf Sjahbandi, kini Muhammad Rafli yang mendapatkan panggilan. Rafli pun bicara soal mimpinya membela Tim Garuda di SEA Games.
Hanif Sjahbandi yang sebelumnya jadi langganan timnas Garuda Muda tidak dipanggil oleh pelatih Indra Sjafri. Rafli enggan berkomentar terkait dia jadi satu-satunya wakil Arema di pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 kali ini. Namun, Rafli mengakui bisa membela Tim Garuda di SEA Games menjadi mimpinya saat ini.
Baca Juga
Indra Sjafri Konfirmasi 2 Calon pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U-20 Datang ke Jakarta pada 14 November 2024, Siapa Saja?
Hebring Euy! Timnas Indonesia Termasuk 9 Macan Benua Kuning di Semua Pentas Piala Asia, Bukti Efek Shin Tae-yong?
Timnas Indonesia U-20 Tetap Pede Meski Tergabung di Grup Berat Piala Asia U-20 2025
Advertisement
“Saya tidak ada komentar kalau soal itu (hanya satu pemain Arema yang dipanggil ke timnas U-22). Yang pasti senang bisa kembali ke Timnas Indonesia. Saya minta doanya bisa memberikan yang terbaik,” kata pemain 20 tahun ini.
“Sejak kecil saya suka nonton Timnas Indonesia ketika ada SEA Games. Waktu itu pertama lihat saat masih duduk di bangku SMP, di mana yang main Alfin Tuasalamony, yang sekarang satu tim di Arema,” kenangnya.
Sejak tahun 1991 silam, Indonesia tidak lagi mendapatkan medali emas. Namun di setiap penyelenggaraaan SEA Games, target medali tertinggi itu selalu diusung. Rafli mengaku akan bangga jika nantinya bisa bermain di ajang yang disaksikannya sejak masih sekolah.
Apalagi sekarang dia jadi salah satu tumpuan lini depan Timnas Indonesia U-22. Indra Sjafri melihat Rafli punya ketajaman saat bermain di depan. Meskipun di Arema, dia tetap dimainkan sebagai gelandang.
Nama Rafli sempat melambung dengan Timnas Indonesia U-22 ketika bermain di Merlion Cup Singapura dua bulan lalu. Meski tidak meraih gelar juara, tapi dia sempat membuat hattrick ke gawang Filipina sehingga dia mulai diperhitungkan jadi andalan lini depan Indra Sjafri.
“Setelah mencetak hattrick memang ada efeknya. Banyak yang mengikuti di media sosial dan sebagainya. Tapi, itu hanya seminggu saja berlangsung. Sekarang, saya harus tetap latihan keras untuk kembali bisa berkontribusi,” sambung pemain Timnas Indonesia U-22 itu.