Bola.com, Chongqing - Timnas Indonesia U-22 akan melakoni laga kedua di CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football Tournament 2019, Minggu (13/10/2019). Pasukan Indra Sjafri wajib memetik kemenangan dalam laga tersebut.
Pada laga pembuka, Timnas Indonesia U-22 harus puas menelan kekalahan 0-2 dari China. Secara permainan, Timnas Indonesia U-22 sebenarnya bisa bersaing.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu dibuktikan pada 45 menit pertama yang berhasil menahan imbang 0-0 China. Namun, pada babak kedua lini pertahanan Timnas Indonesia U-22 kendur sehingga tak mampu mencegah dua gol China.
Melawan Yordania, Timnas Indonesia U-22 dituntut untuk mengeluarkan semangat lebih. Hal itu karena laga diprediksi berlangsung tak akan mudah mengingat Yordania adalah tim yang tangguh dalam kemampuan fisik.
Timnas Indonesia U-22 harus mampu menahan serangan Yordania. Salah satu cara terbaik melawan Yordania adalah bertahan, menghindari permainan terbuka, dan mengandalkan serangan balik.
Untuk mendukung skema tersebut, Indra Sjafri sejatinya tak perlu kebingungan karena memiliki pemain-pemain yang mumpuni. Lantas, siapa saja para pemain tersebut?
Berikut ini 3 senjata ampuh yang dimiliki Timnas Indonesia U-22 untuk mengalahkan Yordania versi Bola.com:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nurhidayat
Nurhidayat adalah salah satu pemain idola Indra Sjafri di lini tengah. Dengan dipindahkannya Rachmat Irianto ke lini tengah, peluang Nurhidayat untuk bermain di Timnas Indonesia U-22 semakin besar.
Pada laga melawan China, Nurhidayat memberikan pengaruh positif dengan mengawal lini belakang Timnas Indonesia U-22. Melawan Yordania nanti, ketangguhan Nurhidayat di lini belakang bakal menjadi penentu kesuksesan Timnas Indoonesia U-22.
Advertisement
Asnawi Mangkualam Bahar
Indra Sjafri sudah mengenal Asnawi Mangkualam Bahar sejak di era Timnas Indonesia U-18. Sejak saat itu, pemain PSM Makassar selalu menjadi andalan Indra Sjafri di tim asuhannya.
Asnawi merupakan tipikal gelandang tangguh yang kerap menjadi motor serangan. Kelebihan itulah yang sangat dibutuhkan Timnas Indonesia U-22 untuk mengalahkan Yordania.
Egy Maulana Vikri
Egy Maulana Vikri bisa dibilang menjadi corong permainan Timnas Indonesia U-22. Pelatih Indra Sjafri selalu menggunakan skema di mana arus bola nantinya pasti akan berakhir di kaki Egy.
Skema tersebut sudah terbaca sejak Egy masih bermain di Timnas U-19. Pada laga melawan China, Egy memang tampil baik, namun belum maksimal. Laga melawan Yordania menjadi momentum tepat buat pemain Lechia Gdansk untuk menunjukkan kemampuannya.
Advertisement