Bola.com, Hanoi - Jadwal pertandingan yang padat untuk cabang olahraga sepak bola putra di SEA Games 2019 mendapat perhatian serius dari pelatih Timnas Vietnam U-22, Park Hang-seo.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengkhawatirkan kondisi pemain yang berada di Grup B, terutama pasukannya, dalam penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di kawasan Asia Tenggara itu.
Baca Juga
Reaksi Heboh Fans Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny Tes Medis: El Bimbang Datang, Akhirnya Striker!
Erick Thohir Undang Semua Presiden Federasi Sepak Bola di ASEAN Tonton Timnas Indonesia Vs Arab Saudi di SUGBK
Debat Panas Greg Nwokolo Vs Bung Towel tentang Peluang Timnas Indonesia Melawan Jepang: Garuda Butuh Waktu, Realistis Melawan Samurai Biru!
Advertisement
Park Hang-seo cemas, fisik pemain terkuras sehingga rentan mengalami cedera. Penyebabnya, Grup B dihuni enam tim (bandingkan di Grup A yang dihuni lima tim), sehingga tim peserta harus bertanding dua hari sekali.
Belum lagi nanti seluruh pertandingan akan dimainkan di atas rumput buatan, yang menurutnya makin berisiko membuat pemain cedera.
Atas dasar itu, Park Hang-seo mengajukan permintaan kepada panpel SEA Games 2019 (PHISGOC) untuk mengubah regulasi perihal kuota pemain untuk cabor sepak bola putra.
Sesuai regulasi awal, setiap tim peserta hanya diizinkan membawa 20 pemain. Park Hang-seo meminta, jumlah tersebut ditambah sehingga pelatih bisa lebih fleksibel dalam menurunkan pemain, dalam konteks merotasi pemain untuk menyikapi jadwal padat tersebut.
Pelatih yang baru saja diperpanjang kontraknya oleh Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) itu menyampaikan permintaan tersebut ke Asosiasi Sepak Bola ASEAN (AFF). Semula, ia meminta tim peserta diizinkan membawa 30 pemain. Media Vietnam, The Thao247 menyebut, ide itu mendapat sambutan positif dari AFF.
Dengan "dukungan" AFF itu, Park Hang-seo membawa proposalnya tersebut ke Panpel SEA Games 2019, PHISGOC. Namun, tak ada respons.
Selanjutnya, untuk kedua kalinya, pelatih berusia 60 tahun itu mengirim permintaan serupa ke PHISGOC. Namun, kali ini dengan sedikit "revisi". Ia tak lagi meminta setiap tim diizinkan membawa 30 pemain, melainkan 23 pemain saja.
Namun, lagi-lagi hingga kini proposal itu tak mendapatkan balasan. Kemungkinan permintaan Park Hang-seo itu mendapat penolakan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
7 Pertandingan dalam 15 Hari
Dalam pandangan Park Hang-seo, jumlah 20 pemain dalam satu tim sangat minim. Pasalnya, jumlah itu masih dikurangi dua pemain yang ada di posisi kiper, sehingga pemain di posisi lain hanya akan berjumlah 18 orang.
Jika melihat jadwal yang dirilis PHISGOC, tim dari Grup B total akan memainkan tujuh pertandingan hingga partai final, hanya dalam 15 hari saja. Hal itu dirasa sangat memberatkan, bahkan untuk seorang atlet profesional sekalipun.
Cabor sepak bola putra SEA Games 2019 diikuti 11 tim. Sesuai hasil pengundian, Grup A dihuni lima negara, yakni Filipina, Malaysia, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste. Sedangkan, Grup B dihuni enam tim, yaitu Thailand, Indonesia, Vietnam, Laos, Singapura, dan Brunei Darussalam
Seluruh pertandingan akan dimainkan pada 25 November-10 Desember 2019 di tiga venue berbeda, di Manila, Imus, dan Binan.
Sumber: The Thao247
Advertisement