Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 harus puas bermain imbang melawan Iran U-23, meski sempat unggul terlebih dahulu. Digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (13/11/2019), kedua tim mengakhiri laga dengan skor 1-1.
Timnas Indonesia U-22Â unggul berkat gol Muhammad Rafli pada menit kesembilan setelah menerima umpan terukur Feby Eka Putra. Sayang, Iran U-23 mampu membalasnya lewat Mohamad Reza Azadi pada menit ke-69'.
Advertisement
Secara permainan, Tim Garuda Muda mampu menyaingi Iran. Apa yang ditunjukkan oleh Andy Setyo dkk. mulai terlihat bahwa mereka siap bersaing di SEA Games 2019, yang akan dimulai pada 25 November 2019.
Pemain Timnas Indonesia U-22 juga berani tampil menekan. Meski dalam beberapa kesempatan, mereka juga kurang mengantisipasi upaya serangan balik yang disusun oleh Iran U-23.
Hasil imbang ini dinilai cukup positif untuk Timnas Indonesia U-22 mengingat ran juga memiliki tim yang berkualitas.
Bola.com telah merangkum tiga kunci keberhasilan Timnas Indonesia U-22 menahan imbang Iran U-23. Berikut ulasannya:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kekuatan Lini Tengah
Lini tengah Timnas Indonesia U-22 memiliki warna baru untuk mengatur kontrol permainan. Gelandang Evan Dimas bekerja sama dengan dua pemain muda lainnya, yaitu Syahrian Abimanyu dan Luthfi Kamal Baharsyah.
Ketiga pemain itu bekerja sama dengan baik dan mampu mengalirkan bola dari kaki ke kaki. Abimanyu kemudian menjadi aktor dan mengirim umpan ke depan kepada Feby Eka Putra.
Umpan itu yang kemudian berbuah gol untuk Timnas Indonesia U-22. Feby mengirim umpan kepada M. Rafli dan mampi menjebol gawang Iran.
Advertisement
Akselerasi Pemain Sayap
Sisi sayap yang dihuni oleh Feby Eka Putra dan Irkham Zarul Mila menjadi motor serangan lain. Beberapa kali kedua pemain ini mampu menyisir sisi sayap hingga masuk ke pertahanan lawan.
Permainan dua pemain sayap ini menunjukkan ciri khas permainan Timnas Indonesia U-22, yang mengandalkan sisi sayap. Feby kemudian membuktikan kualitasnya lewat assist-nya pada laga ini.
Kompak dan Rapat di Belakang
Iran sebenarnya juga tidak bermain pasif dalam pertandingan ini. Mereka mampu beberapa kali menyerang dengan mengandalkan serangan balik.
Dalam situasi ini, Timnas Indonesia U-22 bermain kompak langsung turun menjaga pertahanan. Makanya, Iran juga kesulitan mencari celah.
Namun, pemain belakang Skuat Garuda Muda lalai menjaga pertahanan. Gol yang dicetak oleh Mohammadreza Azad sebenarnya bisa diantisipasi, tetapi kali ini lemah dan lengah mengatasinya.
Advertisement