Bola.com, Jakarta - Atlet angkat besi andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, menjadikan SEA Games 2019 di Filipina, Desember mendatang, sebagai batu loncatan untuk meloloskan dirinya ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Untuk memuluskan langkah menuju Olimpiade, ia pun mengincar medali emas di SEA Games. Menurut Eko, hasil maksimal di Filipina dapat menambah poin individu.
Advertisement
"Saya harus dapat medali emas, baru kemudian menghitung total angka untuk kepentingan Kualifikasi Olimpiade. Perhitungannya dikalikan dengan rekor angkat (besi) yang harus mendekati rekor dunia," kata Eko.
Meski berstatus atlet senior, Eko memilih tetap ikut serta di SEA Games karena ingin mempertahankan posisinya agar tak disalip atlet lain dalam kualifikasi olimpiade.
Padahal secara rekor angkat besi di nomor 61 kg, Eko mengklaim sudah dapat lolos ke olimpiade. Namun, ia masih merasa catatan angkat besinya masih kurang karena menurun dari total angkat beban 317 kg.
"Total angkatan memang untuk olimpiade masih kurang, tapi untuk sekadar lolos sudah cukup. Minimal di setiap event harus dipertahankan. Ada enam kejuaraan, nah di keenamnya itu harus sama semua hasilnya," kata Eko.
Jelang beberapa hari pelaksanaan SEA Games, Eko pun masih melakukan persiapan mutakhir untuk memantapkan bekal kompetisinya. Ia mengaku, masih terkendala teknik angkat yang terdapat kesalahan. "Soal teknis harus lebih yakin saja dari kesalahan gerakan. Takutnya kalo masih ada masalah bisa jatuh ke depan, jadi lebih ketenangan aja sih," jelasnya.
Cabor angkat besi amat percaya diri bisa menguasai perolehan mendali di SEA Games 2019. Eko Yuli dkk. ditarget empat emas oleh Kemenpora. PB PABBSI bertekad mempertahankan gelar juara umum. Pada edisi 2017 di Malaysia lalu, para lifter membawa pulang dua keping medali emas dan dua perak.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Atlet Muda Layak Dapat Kesempatan
’’Insya Allah kami bisa mewujudkan target. Fokus kami menjadi juara umum,’’ ucap Dirdja Wihardja, pelatih kepala pelatnas angkat besi. Baru-baru ini, atlet angkat besi Indonesia berhasil memecahkan rekor Asia dan rekor Dunia dalam kejuaraan angkat besi Youth & Yunior di Pyongyang Korut pada 23-24 Oktober 2019.
Sebanyak 14 rekor dipecahkan atlet Tanah Air. Sejumlah atlet angkat besi yang berprestasi itu menyempatkan diri datang ke Viral Banget, mereka adalah M. Faathir dan Windy Cantika Aisah. M.Faathir memecahkan 5 rekor. Faathir yang turun di kelas 61kg memecahkan rekor snatch dari semula 118 menjadi 119. Tak hanya itu, ia juga berhasil mengalahkan rekor angkatan sebelumnya di kategori clean & jerk dari 149 menjadi 153.
Sementara rekannya Windy Cantika Aisah, memecahkan rekor di kategori snatch (82 ke 84), dan clean and jerk (100 menjadi 102). Atlet berusia 17 tahun itu mencetak total angkatan 186kg.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali, sempat mengunjungi pelatnas angkat besi di Jakarta, Senin (28/10/2019). Zainuddin berharap, atlet muda angkat besi bisa mendapatkan kesempatan tampil di SEA Games 2019.
Dalam kunjungannya, Zainuddin Amali menyaksikan langsung latihan keras yang dilakukan atlet angkat besi. Zainuddin berharap para atlet giat berlatih demi meraih kesuksesan di SEA Games 2019.
"Inilah gambaran olahraga yang harus diberikan perhatian. Saya kira programnya sudah dijalannya dengan benar. Pembinaan usia dini harus dilakukan," kata Zainuddin, seperti dikutip situs resmi Kemenpora, Senin (28/10/2019).
Pembinaan usia dini tidak boleh putus dan harus berjalan. Kami berharap semua cabor melakukan hal yang sama. Kita jangan kalah dengan negara lain," tegas Zainuddin.
Cabang olahraga angkat besi akan menurunkan 10 lifter pada SEA Games 2019. Jumlah itu terdiri dari lifter pria dan wanita dari 10 kelas.
Nama-nama lifter andalan akan turun dalam SEA Games 2019. Mereka adalah Surahmat bin Suwoto, Eko Yuli Irawan, Deni, dan Rahmat Erwin Abdullah.
Advertisement