Bola.com, Solo - Dua hari menjelang bertempur di SEA Games 2019, Timnas Indonesia U-22 mendapat motivasi dari satu di antara peraih medali emas pada SEA Games 1991, yakni Salahudin.
Salahudin menaruh harapan besar agar Indonesia mengakhiri puasa medali emas sejak 1991. Salahudin yang saat ini melatih Persis Solo, memberikan beberapa saran untuk pemain Timnas Indonesia U-22.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
"Saran saya pemain bersungguh-sungguh, tetap rendah hati, percaya diri, dan disiplin. Tidak ada yang tidak mungkin. Taati perturan dan instruksi dari pelatih. Karena sudah lama sekali medali emas belum bisa diraih," terang Salahudin kepada Bola.com, Minggu (24/11/2019).
Menurut Salahudin, secara teknis, pemain sudah memiliki modal yang bagus dan tinggal menerapkan taktik maupun strategi Indra Sjafri pada saat pertandingan.
Salahudin percaya Timnas Indonesia U-22 bisa menujukkan kekuatan, meski berada di grup yang berat bersama Vietnam dan Thailand.
Pada masa lalu, Salahudin juga merasakan persaingan yang ketat di SEA Games. Namun, Indonesia bisa membuktikan dengan meraih medali emas di Filipina 28 tahun yang lalu.
"Timnas Indonesia U-22 punya modal bagus. Saya berharap kali ini sepak bola membawa pulang medali emas," kata Salahudin.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fokus
Salahudin meminta pemain Timnas Indonesia U-22 tidak memikirkan hal lain di luar tim. Ia menceritakan perbedaan saat tampil di SEA Games 1991. Hal yang dimaksud adalah situasi politik di Filipina saat itu.
"Jaga kondisi saja, fokus persiapan bertanding. Zaman dulu saya bermain berbeda dengan sekarang. Dulu di Filipina sedang tidak kondusif, kami latihan saja dijaga tentara di atas genteng," ujarnya.
Saat ini, skuat Timnas Indonesia U-22 terus mengasah persiapan menghadapi sepak mula penyisihan grup B, SEA Games Filipina 2019, yang tinggal dua hari lagi.
Anak asuh Indra Sjafri langsung berhadapan dengan juara bertahan Thailand di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (26/11/2019).Â
Advertisement