Bola.com, Manila - SEA Games 2019 sejatinya baru dibuka pada upacara pembukaan yang digelar pada Sabtu (30/11/2019). Namun, event dua tahunan itu ternyata sudah memberikan kesan buruk buat beberapa timnas sepak bola.
Kesan buruk tersebut dialami oleh Timnas Timor Leste, Kamboja, dan Myanmar. Rombongan tim tertahan selama lebih dari 10 jam karena tidak mendapatkan penjemputan dari Panitia Penyelenggara SEA Games 2019 Filipina (PHISGOC).
Baca Juga
Timnas Indonesia Vs Jepang, Prediksi Media Vietnam: Garuda Kalah di Kandang dan Stay Juru Kunci
3 Fakta Ole Romeny The Next Striker Timnas Indonesia: Dari Belanda U-15 Sampai U-20, Akhirnya Skuad Garuda
Budi Sudarsono Optimistis Timnas Indonesia Bisa Sulitkan Jepang: Peluang Tetap Ada, tapi Jangan Over-Confident
Advertisement
Pelatih Timor Leste, Jose Flora, mengaku timnya dibuat menunggu terlalu lama tanpa kejelasan begitu mendarat di Ninoy Aquino International Airport. Jose Flora berharap hal semacam ini tak terulang, terutama pelayanan tim sepanjang SEA Games 2019.
"Kami menghabiskan waktu yang lama sekitar 9 jam di Bandara. Banyak hal yang sudah terjadi dan saya berharap di masa depan tidak terulang. Akan tetapi, ya sudah karena itu sudah selesai," kata Jose Flora dalam konferensi pers di Hotel Century Park, Manila, Minggu (24/11/2019).
Situasi yang sama juga dialami Timnas Kamboja. Mereka lebih parah lagi karena menunggu sampai 10 jam hingga akhirnya dijemput panitia.
"Kami tertahan di bandara sampai 10 jam dan ini sangat tidak mengenakkan. Akan tetapi, masalah itu sudah teratasi dan semoga tak terulang," ucap Felix Dalmas.
Panitia Penyelenggara SEA Games 2019 Filipina akhirnya meminta maaf atas ketidaknyamanan peserta. Mereka berjanji akan memperbaiki pelayanan sampai ajang tersebut tuntas.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Thailand Terkendala Macet, Indonesia Cuek
Timnas Thailand juga kecewa menjelang tampil di SEA Games 2019. Persiapan pasukan Akira Nishino terganggu kemacetan jalanan Manila.
"Masalah yang menimpa kami adalah kemacetan. Bahkan, dari hotel sampai ke tempat latihan bisa memakan waktu hampir dua jam," kata pelatih asal Jepang itu.
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, mengamini adanya sejumlah kendala dari penyambutan timnya sejak tiba di Manila. Namun, pelatih asal Sumatra Barat itu memilih tak peduli dan lebih memikirkan pada fokus persiapan bertanding.
"Sejauh ini untuk Timnas Indonesia U-22 lancar-lancar saja. Memang ada beberapa persoalan sejak kami tiba di Filipina. Akan tetapi, kami sudah mengantisipasinya. Tidak baiklah mengeluh-mengeluh. Sekarang, kami lebih baik fokus saja," tegas Indra Sjafri.Â
Advertisement