Bola.com, Manila - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, memaklumi insiden pertikaian yang terjadi antara anak asuhnya dengan pemain Singapura pada laga Grup B SEA Games 2019, Kamis malam (29/11/2019). Namun, Indra Sjafri berharap semoga hal seperti itu tak diulangi pemainnya.
Pertandingan yang dimainkan di Stadion Rizal Memorial, Manila, tersebut dibumbui adanya pertikaian antarpemain mendekati akhir pertandingan.
Baca Juga
Indra Sjafri Konfirmasi 2 Calon pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U-20 Datang ke Jakarta pada 14 November 2024, Siapa Saja?
Hebring Euy! Timnas Indonesia Termasuk 9 Macan Benua Kuning di Semua Pentas Piala Asia, Bukti Efek Shin Tae-yong?
Timnas Indonesia U-20 Tetap Pede Meski Tergabung di Grup Berat Piala Asia U-20 2025
Advertisement
Kejadian bermula ketika Egy Maulana Vikri mendapatkan kontak fisik dengan pemain belakang Singapura. Perut Egi ditendang pemain tersebut. Egy, yang tersulut emosi, langsung mendatangi pemain tersebut.
Kemudian datang Rachmat Irianto yang berusaha untuk melerai pertikaian tersebut. Namun, pemain yang akrab disapa Rian itu mendapatkan dorongan dari pemain Singapura tersebut.
Alhasil, pertandingan sempat dihentikan beberapa saat untuk meredakan ketegangan antara kedua belah pihak lantaran beberapa pemain kedua kubu akhirnya terlibat dalam pertikaian ini.
"Hampir semua tim di dunia kalau tensi sedang tinggi akan terjadi insiden-insiden yang seperti itu. Tapi, saya juga memperingatkan pemain kalau hal-hal seperti itu tak boleh terjadi," kata Indra Sjafri.
"Sepak bola tidak hanya berbicara kalah dan menang karena sepak bola juga berbicara sportivitas dan fair play," kata Indra.
Timnas Indonesia U-22 akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 2-0 melalui gol yang dicetak Osvaldo Haay (64') dan Asnawi Bahar (74). Kemenangan ini makin menjaga asa Pasukan Garuda untuk melaju ke semifinal.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fandi Ahmad Memilih Bungkam
Berbeda dengan Indra Sjafri, pelatih Timnas Singapura U-22, Fandi Ahmad, enggan mengomentari adanya insiden tersebut. Fandi Ahmad berkilah tidak melihat kejadian secara dekat dan hanya mendengar adanya sikutan yang dilakukan salah seorang pemain Timnas Indonesia U-22.
"Saya tidak tahu penyebab insiden tersebut karena berada di luar lapangan. Jika saya bisa memberi tahu pun, saya tidak yakin karena yang kami dengar ada pemain Timnas Indonesia U-22 yang menyikut salah satu pemain kami. Itu saja, sisanya saya tak tahu," ujar mantan pelatih Pelita Jaya itu.
Advertisement