Bola.com, Manila - Tangisan pemain dan pelukan orang tua mewarnai keberhasilan timnas polo air putra Indonesia dalam merebut medali emas SEA Games 2019. Ini merupakan medali emas pertama bagi kontingen Indonesia pada SEA Games ke-30 itu.
Indonesia memastikan medali emas setelah menghuni posisi puncak klasemen dalam pertandingan yang digelar dengan sistem setengah kompetisi. Tim Merah Putih meraih tujuh poin dari tiga kemenangan dan satu hasil imbang.
Baca Juga
Advertisement
Momen mengharukan terjadi pada detik-detik Indonesia memastikan diri meraih medali emas. Indonesia, yang telah melibas Malaysia 14-7, harus menunggu pertandingan Filipina kontra Singapura di Aquatic Center, Clark, Jumat (29/11/2019) malam.
Pemain dan ofisial tim menonton laga tersebut daei tribune. Setelah Singapura dan Filipina bermain imbang dengan skor 6-6, mereka langsung bersorak.
Beberapa di antara pemain meneteskan air mata. Mereka pun berpelukan. Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari, yang ikut menyaksikan pertandingan tersebut, langsung larut dalam euforia.
Tak hanya itu, pemain juga mendapat dukungan dari orang tua. Momen mengharukan terjadi ketika para pemain memeluk orang tua mereka yang hadir di Clark.
Ridjkie Mulia dkk. langsung mendapat sambutan meriah. Mereka sangat bangga mampu meraih medali emas, sekaligus mencetak sejarah.
Sepanjang sejarah keikutsertaan di SEA Games (sejak edisi 1977), baru kali ini Indonesia meraih medali emas. Singapura merupakan negara yang mendominasi medali emas cabang itu sejak SEA Games 1965.
Sementara pada SEA Games 2019, Singapura masih berjuang untuk memperebutkan medali perak. Singapura yang baru mengumpulkan tiga poin, akan berjuang memperebutkan medali perak bersama Filipina.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Laporan Langsung Bola.com dari Filipina
Advertisement