Bola.com, Jakarta - Indonesia berhasil meraih mendali emas dari cabang bulutangkis nomor beregu putra SEA Games 2019. Pasangan ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso, menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Malaysia dengan skor 3-1 pada final di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Rabu (4/12/2019).
Poin kemenangan Indonesia disumbangkan Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso. Indonesia hanya kecologan pada partai kedua.
Baca Juga
Advertisement
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah dari Aaron Chia Teng Fong/Soh Wooi Yik 17-21 dan 13-21. Namun ada yang menarik pada pertandingan tersebut.
Ganda putra Wahyu/Ade berhasil tampil meyakinkan dan mencuri perhatian. Mereka bisa mengalahkan wakil Malaysia Ong Yew Sin / Teo Ee Yi hanya dalam dua gim, dengan skor 21-15 dan 21-19.
Sumbangsih penampilan Wahyu / Ade ini cukup mengejutkan pencinta bulutangkis Tanah Air. Wahyu/Ade bukan ganda yang diunggulkan dalam laga tersebut.
Jika Anda pensaran dengan sejumlah fakta menarik tentang ganda putra Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso, berikut Bola.com telah merangkumnya untuk Anda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Debut di SEA Games
Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso tercatat belum pernah berpartisipasi dalam ajang SEA Games sebelumnya. Itu berarti, SEA Games 2019 menjadi laga debut mereka.
Melansir dari Twitter Badminton Indonesia, Wahyu/Ade bahkan belum sempat diturunkan pada semifinal kontra Thailand dua hari lalu. Meski demikian, penampilan keduanya tak mengecewakan.
Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso turut menyumbang poin dan memastikan Indonesia kampiun bulutangkis beregu putra SEA Games 2019.
Advertisement
2. Diprediksi Sulit Sumbang Poin
PBSI memprediksi Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso akan sulit menyumbang poin jika Indonesia berhadapan dengan Malaysia di nomor beregu putra. Situasi itulah yang membuat PBSI memanggil Anthony Sinisuka Ginting masuk tim ndonesia untuk SEA Games 2019 di saat-saat akhir.
Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, sempat mengatakan keputusan memasukkan Anthony Ginting ke tim bulutangkis SEA Games 2019 demi mengamankan medali emas di nomor beregu putra dan menjadi juara umum di cabang bulutangkis.
PBSI memperkuat sektor tunggal karena saat menghadapi Malaysia kemungkinan sulit meraih poin dari ganda Wahyu/Ade diprediksi tak akan menyumbang poin. Namun, anggapan tersebut tak sepenuhnya tepat. Wahyu/Ade tampil cukup meyakinkan di partai final.
Bahkan atas performa keduanya, Indonseia berhasil merengkuh podium utama tanpa harus menjalani pertandingan kelima.
3. Peringkat 27 Dunia
Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso berperingkat 27 dunia sektor ganda putra. Mereka menjadi ganda keempat di timnas Indonesia.
Posisi ganda pertama Indonesia ditempati pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ranking 1). Setelah itu, status ganda kedua dan ketiga dihuni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ranking 2), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ranking 5).
Meski demikian, penampilan ganda putra berperingkat 27 dunia itu tak mengecewakan pada SEA Games 2019.
Advertisement
4. Tampil Buruk Sepanjang 2019
Penampilan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso pada final SEA Games 2019 disebut cukup mengejutkan. Apalagi, catatan keduanya dalam satu tahun terakhir tak bagus-bagus amat, bahkan bisa dibilang buruk.
Wahyu/Ade kerap tersingkir di babak kedua pada turnamen-turnamen BWF World Tour tahun ini. Prestasi terbaik mereka tahun ini adalah juara di Swiss Terbuka 2019. Saat itu, keduanya mampu menembus babak perempat final.
5. Terakhir Cicipi Gelar Juara di Belanda Terbuka 2018
Wahyu/Ade sudah lama tak mencicipi gelar juara, terutama di BWF World Tour. Mereka kali terakhir naik podium utama di Belanda Terbuka 2018.
Di pertandingan final Belanda Terbuka 2019 pada 14 Oktober 2018, Wahyu/Ade berhasil mengalahkan ganda tuan rumah, Jelle Maas/Robin Tabeling. Mereka menang dalam pertandingan rubber game 21-19, 17-21, 21-11.
Advertisement