Sukses


    Striker Legendaris Arema Punya Pengalaman Pahit di SEA Games

    Bola.com, Malang - Timnas Indonesia U-22 sedang banjir dukungan di SEA Games 2019 menyusul penampilan apik sejauh ini. Di penyisihan grup, Timnas Indonesia U-22 sudah mengantongi tiga kemenangan dari empat laga yang sudah dijalani.

    Ketika banyak orang antusias menyaksikan laga Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019, stiker legendaris Arema, Singgih Pitono, justru teringat dengan pengalaman pahit.

    Hal itu karena dia selalu gagal masuk skuat SEA Games di masa terakhir jelang ajang dua tahunan tersebut digelar, mulai 1991, 1993,  dan 1995. Ketika itu, dia merupakan salah seorang striker menakutkan di Indonesia. Ia terkenal dengan tendangan geledeknya.

    "Saya tiga kali ikut persiapan. Tapi, beberapa hari sebelum berangkat selalu dipulangkan," ungkapnya.

    Kala itu SEA Games tidak memiliki regulasi pemain yang turun harus dari level U-22, karena batasan usia U-22 baru berlaku mulai SEA Games 2017, sehingga pemain senior masih bisa tampil. Imbasnya, persaingan masuk tim utama sangat ketat.

    Singgih masih ingat siapa saja striker pesaingnya ketika persiapan SEA Games edisi 1991 dan 1993.

    "Saat SEA Games Manila 1991 saya dipulangkan karena ada striker seperti Rocky Putiray, Widodo Cahyono Putro, dan Peri Sandria. Tapi, yang membuat saya kaget itu pada 1993. Waktu itu saya jadi striker inti Indonesia di Pra Piala Dunia. Namun, H-3 jelang SEA Games Singapura, saya dipulangkan. Striker yang dibawa Bambang Nurdiansyah dan Ricky Yacob," kenangnya.

    Sementara di tahun 1995, banyak pemain jebolan Primavera yang diangkut.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    Menularkan Ilmu

    Itulah mengapa Singgih tak punya pengalaman tampil di SEA Games sepanjang kariernya sebagai pesepak bola profesional.

    Kini dia hanya bisa menularkan ilmunya kepada pemain Arema yang terpanggil mengikuti ajang tersebut saat ini, yakni M. Rafli.

    Kebetulan di Timnas Indonesia U-22 saat ini Rafli jadi striker utama. Sayang, saat ini pemain jebolan ASIFA Malang itu masih dibekap cedera setelah tampil dalam dua laga pertama, melawan Thailand (26/11/2019) dan Singapura (28/11/2019).

     

    Pembaca Bola.com bisa menikmati sajian liputan eksklusif SEA Games 2019 Filipina dengan mengklik tautan ini.

    Video Populer

    Foto Populer