Bola.com, Manila - Final ideal tercipta di cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019. Timnas Vietnam U-22 akan menantang Timnas Indonesia U-22 dalam final yang akan dimainkan di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (10/12/2019).
Timnas Indonesia U-22 menyudahi perlawanan Myanmar 4-2 pada Sabtu sore (7/12/2019), sementara Vietnam menghantam Kamboja 4-0 pada Sabtu malam. Duel semifinal itu dimainkan di Stadion Rizal Memorial.
Baca Juga
Cedera Lutut Bareng Timnas Indonesia, Kevin Diks Kasih Update: Semakin Baik!
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Advertisement
Setelah pertandingan kontra Kamboja, pelatih Timnas Vietnam U-22, Park Hang-seo, angkat bicara. Seperti dilansir dari Zing, ia mengirim pesan buat Indonesia.
"Vietnam dan Indonesia tinggal di hotel yang sama selama SEA Games ini, kami saling bertemu setiap hari, kami ini rekan. Kami sudah mengenal satu sama lain, dan kini bertemu di partai final. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia, kami sudah sama-sama bisa ke final. Pada akhirnya, saya berharap mereka juga bisa bersiap untuk laga terakhir nanti," ujar Park Hang-seo.
"Timnas Indonesia U-22 itu tim paling seimbang, pemain mereka punya kualitas setara. Mereka layak ke final sebagai satu di antara tim terkuat di turnamen ini," imbuhnya.
Meski begitu, Park Hang-seo enggan membicarakan perihal Indra Sjafri, nakhoda Timnas Indonesia U-22.
"Sebagai pelatih, tak ada komentar mengenai pelatih tim lawan. Namun, sebagai tim, saya pernah mengalahkan Indonesia di Bali, di penyisihan grup dan di Hanoi, saya juga ingin mengalahkan mereka lagi," ucapnya, mengacu pada laga penyisihan Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Ketika itu, Indonesia kalah 1-3 dari Vietnam di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar. Dan duel di Hanoi, baru berlangsung pada 4 Juni 2020.
Di sisi lain, ini akan jadi laga final pertama Vietnam di SEA Games sejak 2009. Lebih dari itu, Vietnam sudah menanti 60 tahun lamanya untuk bisa menggenggam medali emas dari ajang SEA Games.
Vietnam sejauh ini baru meraih satu medali emas SEA Games, itu pun saat pesta olahraga bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini masih bernama Peninsular Games, tepatnya pada edisi 1959.
Tak heran, duel kontra Indonesia di final SEA Games 2019 bak impian yang jadi kenyataan dan tinggal satu dorongan terakhir buat Timnas Vietnam U-22 untuk keluar sebagai pemenang serta menyabet emas pertama di era SEA Games.
"Terima kasih buat seluruh pemain. Saya dan pemain tahu suporter sudah menunggu 60 tahun untuk memenangi medali emas, kami punya satu laga tersisa. Saya akan mencoba memberikan yang terbaik untuk mewujudkan impian pendukung Vietnam," kata pelatih asal Korea Selatan itu setelah laga kontra Kamboja.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sakit Mata
Sementara, ada yang terlihat berbeda dari Park Hang-seo. Kalangan jurnalis Vietnam memperhatikan mata sebelah kanan sang pelatih yang memerah dan terlihat seperti bintitan.
Park Hang-seo mengakui ia memang sedang mengalami sakit mata, namun belum mengetahui kondisi mata kanannya. Pelatih berusia 60 tahun itu berjanji segera menemui tim dokter.
"Tak ada yang serius dengan mata saya, tapi saya menang tak mau dekat-dekat dengan pemain dulu," kata pelatih yang mengantar Vietnam menjuarai Piala AFF 2018 itu, bisa jadi karena khawatir menulari pemainnya.
Sumber: Zing
Advertisement