Bola.com, Manila - Ketua National Olympic Committe (NOC) atau Komite Olahraga Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, memuji aksi peselancar Filipina, Roger Casugay, yang menyelamatkan atlet Indonesia, Arip Nurhidayat, menyusul insiden yang terjadi pada ronde ketiga kelas longboard open cabang olahraga selancar SEA Games 2019 di Monaliza Point, San Juan, La Union, Jumat (6/12/2019).
"Kami mengucapkan terima kasih kepada NOC Filipina khususnya Casugay yang telah menunjukkan esensi dari pertandingan persahabatan yang sesungguhnya," kata Okto, panggilannya, dalam keterangan resmi yang diterima Bola.com, Senin (9/12/2019).
Advertisement
"Menang atau kalah memang penting, tapi persaudaraan dan kemanusiaan jauh lebih penting dari itu semua," imbuh Okto.
Pujian untuk Kasugay tidak hanya datang dari Okto. Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di SEA Games 2019, Harry Warganegara, juga berterima kasih kepada sang atlet dan Philippine Southeast Asian Games Organizing Committee (PHISGOC).
"Sebagai pimpinan Kontingen Indonesia, saya akan menyampaikan ucapan terima kasih kepada PHISGOC dan pimpinan Kontingen Filipina. Kami sangat menghargai tindakan atlet Filipina tersebut," ujar Harry.
Secara terpisah, pakar hukum olahraga, Yusup Suparman, mengatakan kejadian yang menimpa atlet selancar Indonesia yang ditolong oleh Atlet Filipina, patut dihormati dan diapresiasi sebagai cerminan sikap respek yang ditunjukan oleh sesama atlet.
"Merujuk pada statuta SEA Games, SEAGF Charter, filosofi SEA Games dilaksanakan dengan tujuan Denote friendship, brotherly love, and unity of purpose. Sikap ini telah ditunjukkan atlet selancar Filipina terhadap Atlet Indonesia," tutur Yusup.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hormati Keputusan Wasit
Mengenai keputusan wasit yang menghentikan pertandingan, Yusuf juga menilai hal itu harus dihormati sebagai bagian dari pelaksanaan Rule Of The Games yang merupakan aturan teknis pertandingan.
"Sikap respek yang ditunjukkan atlet peselancar Filipina ini harus menjadi virus pada atlet lainnya yang sedang bertanding. Jika terjadi force majure, mereka wajib melaksanakan semangat dan nilai filosofi SEAGF. Persahabatan, cinta persaudaraan, dan tujuan persatuan harus terjaga," imbuh Yusup.
Sebelumnya, Casugay rela melepas peluangnya untuk mememangkan lomba karena menolong Arip yang tergulung ombak besar. Aksinya itu juga turut mengundang pujian dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Casugay yang saat itu memiliki peluang untuk melaju ke final, memilih meninggalkan perlombaan karena melihat pesaingnya dari Indonesia terlepas dari papan selancar dan terbawa ombak besar. Casugay menolong Arip, dan berbagi papan selancar hingga ke tepi pantai.
Aksi heroik ini sendiri diabadikan oleh Jefferson Ganuelas, seorang peselancar lokal pada halaman Facebook pribadinya sebelum kemudian diunggah kembali melalui halaman Facebook SEA Games 2019.
Advertisement