Sukses


    Menpora Berterima Kasih atas Perjuangan Atlet Indonesia di SEA Games 2019

    Bola.com, Jakarta - Menpora Zainudin Amali berterima kasih kepada atlet, pelatih, dan ofisil kontingen Indonesia setelah melalui perjuangan keras di SEA Games 2019.

    Kontingen Indonesia finis di posisi keempat. Tim Merah Putih memperoleh 72 medali emas, 84 perak, dan 111 perunggu. Jumlah tersebut melebihi target yang diberikan Presiden Jokowi, yakni 60 medali emas.

    "Indonesia sebenarnya bisa meraih lebih dari 72 medali emas. Tapi, tiba-tiba tersalip karena ada beberapa nomor pertandingan yang tidak bisa kami ikuti, seperti dari cabor tenis meja dan hoki karena masalah kepengurusan," kata Zainudin, dikutip dari Antara, Kamis (12/12/2019).

    Selain ada beberapa cabor yang tidak diikuti, Indonesia juga gagal memaksimalkan perolehan medali dari cabor Olimpiade yang mempertandingkan banyak nomor, yakni renang dan atletik.

    Kemudian dari pencak silat, taekwondo, tinju, gulat, dan panahan. Sementara, Vietnam dan Thailand berhasil menyalip Indonesia setelah memanen medali dari atletik, taekwondo, panahan, gulat, dan tinju.

    Namun, menurut Menpora, perolehan medali kontingen Indonesia pada SEA Games ke-30 ini patut disyukuri. Pasalnya, pada SEA Games 2017 Indonesia hanya meraih 38 medali emas.

    Beberapa cabor yang sebelumnya gagal, kini sukes di SEA Games 2019. Di antaranya ialah bola voli putra yang meraih emas setelah 10 tahun, kemudian menembak yang meraih tujuh emas, dayung, bulutangkis, dan tenis.

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 2 halaman

    Persiapan SEA Games 2021 Hanoi

    Menpora juga sudah mulai memikirkan rencana untuk persiapan SEA Games 2021 yang akan digelar di Hanoi, Vietnam. Menurut dia, persiapan kontingen Indonesia harus lebih matang dan tidak ada lagi masalah di tingkat pengurus cabor.

    "Pembinaan memang tidak bisa instan. Butuh proses yang berjenjang untuk mencapai prestasi," katanya.

     

    Sumber: Antara

    Lebih Dekat

    Video Populer

    Foto Populer