Bola.com, Barcelona - Presiden Espanyol, Joac Collet membantah suporter klubnya melecehkan penyerang Barcelona, Neymar, ketika kedua klub bertemu di Stadion Cornella-El Prat, Sabtu (2/1/2016) WIB. Dia menilai kejadian ini hanya dibesar-besarkan oleh media.
Advertisement
Baca Juga
Kejadian bermula, saat Neymar mengambil tendangan sudut di pertengahan babak pertama. Saat ingin mengeksekusi sepak pojok, suporter Espanyol melantunkan nyanyian bernada rasialisme.
Mundo Deportivo mengungkapkan bahwa Andres Iniesta sempat mendengar nyanyian tersebut. Tetapi, Iniesta tak secara jelas mendengarnya karena hanya segelintir suporter saja yang menyanyikannya.
"Saya berada di stadion dan seperti 30 ribu orang lainnya tak ada yang terjadi. Semuanya hanya dibesar-besarkan. Hanya ada satu sahutan. Semuanya bohong belaka," ucap Collet.
"Pertandingan ini berisiko tinggi namun tak ada insiden. Sikap fans layak dikagumi, melawan Barcelona adalah laga yang bisa dibanggakan," ia menambahkan.
Di sisi lain, mantan dewan klub Barca, yakni Toni Freixa, berharap persoalan ini bisa diselesaikan secara adil. Dia percaya wasit dan Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) tak akan tutup telinga soal kasus Neymar.
"Saya percaya bahwa umpatan berbau rasis yang ditujukan kepada Neymar akan mendapat perhatian wasit dan dimasukkan dalam laporan pertandingan," kicau Freixa melalui Twitter.
Pertandingan berakhir imbang tanpa gol. Hasil ini membuat Barcelona turun ke posisi kedua dengan 39 poin, tertinggal dua angka dari Atletico Madrid yang berada di posisi pertama. Namun, Barca masih memiliki satu laga lebih banyak dari Atletico. Adapun, Espanyol menempati posisi ke-21.
Sumber: Marca