Bola.com, Madrid - Mantan bek Inter Milan, Marco Materazzi, mengaku tak heran Real Madrid memecat Rafael Benitez karena sudah memprediksi hal tersebut sejak beberapa pekan lalu.
Advertisement
Baca Juga
Real Madrid resmi memecat Benitez per 4 Januari 2016. Posisi pelatih asal Spanyol itu kini ditempati Zinedine Zidane yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih Real Madrid Castilla.
Gaung pemecatan Benitez memang sudah terdengar dalam beberapa pekan terakhir saat Madrid kalah 0-4 dari Barcelona pada laga El Clasico, 22 November 2015. Kekalahan tersebut pun diklaim menjadi awal rusaknya hubungan Benitez dengan sejumlah pentolan Madrid.
Padahal, penampilan skuat Los Galacticos di bawah asuhan Benitez sebenarnya tak terlalu buruk. Eks pelatih Napoli tersebut sukses mencatakan 60 persen kemenangan, dengan rincian 11 pertandingan di La Liga, 6 Liga Champions, dan 1 Copa del Rey.
Puncaknya adalah saat Madrid bermain 2-2 melawan Valencia, Senin (4/1/2016). Hasil itu membuat Cristiano Ronaldo dkk tertahan di posisi ketiga dengan koleksi 37 poin atau selisih empat angka dari Atletico Madrid di puncak klasemen sementara La Liga.
"Saya sudah memprediksi pemecatan Rafael Benitez. Hanya saja saya meleset beberapa hari," kata Materazzi yang pernah berkerja sama dengan Benitez sebagai pemain dan pelatih pada 2010-11.
"Anda bisa menjadi yang terbaik di dunia, tetapi Anda tak akan bisa berkembang jika tak memiliki hubungan yang baik dengan para pemain," ucap Materazzi.
Selain dengan Benitez, Materazzi juga memiliki cerita tersendiri soal Zidane. Maklum, keduanya sempat berseteru setelah terjadi insiden tandukan kepala Zidane ke dada Materazzi pada final Piala Dunia 2006 yang mempertandingkan laga Italia melawan Prancis
Setelah pagelaran turnamen, Zidane menyatakan tidak akan pernah menyesali perbuatannya tersebut. Namun, perseteruan kedua pemain itu mereda setelah Materazzi mengaku telah meminta maaf secara langsung kepada Zidane pada 2011.
Sumber: La Gazetta dello Sport