Bola.com, Barcelona - Penalti unik yang dilakukan oleh Lionel Messi saat Barcelona menghadapi Celta Vigo di Camp Nou, Senin (15/2/2016) dini hari WIB, mengundang kontroversi. Beberapa media di Spanyol menganggap aksi tersebut merupakan penghinaan terhadap lawan. Menanggapi hal itu, pelatih Barca, Luis Enrique, memberikan pembelaan terhadap anak asuhnya.
Baca Juga
Hasil Liga Spanyol: Vinicius Junior Hattrick dan Jude Bellingham Pecah Telur, Real Madrid Berpesta dan Kembali ke Jalur Kemenangan
Hasil Lengkap Liga Spanyol Tadi Malam: Barcelona Berpesta di Kandang Real Madrid, Menang 4 Gol Tanpa Balas
Hasil Lengkap Liga Spanyol Tadi Malam: Real Madrid Curi 3 Poin di Markas Celta Vigo, Makin Rapat dengan Barcelona
Advertisement
Baca Juga
Barcelona menutup pertandingan dengan kemenangan telak 6-1. Saat unggul 3-1, Barcelona mendapatkan hadiah penalti menyusul pelanggaran Jonny terhadap Messi. Messi bersiap menjadi algojo dan berkesempatan mencetak gol ke-300 pada ajang La Liga.
Akan tetapi, alih-alih melepaskan tembakan penalti, Messi justru memberikan umpan kepada Suarez yang berlari dari belakang. Dengan mudah, Suarez mengecoh kiper Sergio Alvarez untuk mengubah skor menjadi 4-1 sekaligus menggenapkan golnya menjadi tiga kali dalam laga tersebut.
"Penalti itu legal. Kita semua tahu bahwa Johan Cruyff pernah melakukannya. Kami ingin memenangkan banyak trofi dan bersenang-senang," ungkap Enrique.
"Menghina? Siapa yang bilang begitu? Kami harus menghormati tim lawan. Negara ini menerima tembakan lebih daripada skill individu. Kami tahu mengapa hal ini terjadi. Ini terus terjadi dan kami tahu darimana semua ini berasal," ia menambahkan.
Proses penalti seperti ini biasa dikenal dengan sebutan two-touch penalty. Penalti seperti ini sebenarnya memiliki risiko besar, meski terkesan gampang. Pemain sekelas Robert Pires pernah gagal melakukannya ketika hendak berkombinasi dengan Thierry Henry tahun 2005 silam di Arsenal.
"Saya ingat (Johan Cruyff) saat di Ajax. Ini adalah kali kedua saya melihat penalti seperti itu. Saya tidak berpikir mereka akan melakukannya saat kedudukan 0-0," ungkap Wakil Presiden Barcelona, Jordi Mestre.
"Pendapat personal saya adalah jika kami melihat pertunjukkan tersebut dan membicarakan tentang meremehkan lawan, itu tidak bagus," ia menambahkan.
Sumber: Football-Espana