Bola.com, Catalunya - Lionel Messi dan Neymar menjadi andalan Barcelona sejak mereka bermain bareng pada awal 2013-2014. Duet tersebut sukses berstatus mesin gol. Kini, kehadiran Luis Suarez seolah mengisi kepingan yang sempat kurang sempurna dalam format trisula ala El Barca.
Tak butuh waktu lama bagi Suarez untuk nyetel dengan Neymar dan Messi. Terbukti, sejak merumput perdana pada 25 Oktober 2014, El Pistore sanggup menyempurnakan performa lini depan Barcelona. Tak heran jika trio delantero Camp Nou tersebut sanggup memberikan trofi La Liga, Liga Champions, Piala Super Eropa, Copa del Rey 2015 sampai Piala Dunia Antarklub 2015.
Baca Juga
Kontribusi Suarez juga tak terlalu buruk. Pesepakbola berkebangsaan Uruguay tersebut menyumbang 25 gol dalam 41 partai berkostum Barcelona, di semua kompetisi. Catatan pada musim perdana tersebut mengirim gambaran kesuksesan yang bakal dilalui Suarez di tim asal Catalunya itu.
Advertisement
Baca Juga
Semua terbukti pada musim 2015-2016. Seperti dirilis situs resmi Barcelona, Minggu (21/2/2016), Suarez sudah 23 main di La Liga dengan sumbangsih 24 gol. Catatan tersebut sangat impresif, karena berada di atas koleksi dua kompatriotnya, Lionel Messi dan Neymar. Terkait jumlah gol, ada beberapa situs lain, seperti Soccerway dan Soccernet, yang menulis 25 gol.
Messi baru mengemas 15 gol, sementara Neymar ada di angka 18 gol. Tak jarang, gol-gol Suarez berstatus penentu kemenangan, atau setidaknya menjadi bagian dari raihan maksimal Barcelona dalam satu pertandingan.
Contoh teraktual terlihat saat Barcelona menuai kemenangan kala berstatus tamu bagi Las Palmas di Stadion Gran Canaria, Sabtu (20/2/2016) malam WIB. Suarez mencetak gol pembuka pada menit ke-5. Sepakan kaki kanan pemain bernomor punggung 9 tersebut gagal dibendung kiper tuan rumah, Javi Varas.
Las Palmas sempat menyamakan kedudukan empat menit berselang berkat aksi Willian Jose. Namun tujuh menit jelang rehat, tendangan kaki kiri Neymar membuat armada Barcelona pulang dengan tiga angka, berkat kemenangan 2-1.
Bagi Suarez, ketajaman yang sudah diperlihatkannya dalam 23 jornada bersama Barcelona di La Liga musim ini, membuat koleksinya menjadi 24 gol. Sumber gol terbanyak berasal dari tembakan kaki kanan, yakni 18 gol. Sisanya terbagi masing-masing dua gol dari sundulan, penalti dan sepakan kaki kiri.
Pada pertandingan kontra Las Palmas, kualitas Suarez yang dipasang sebagai penyerang tengah terlihat jelas. Sisi agresivitas terbukti dengan usaha 5 tembakan ke arah gawang lawan, yang satu di antaranya berbuah gol.
Situs resmi La Liga mencatat, aksi Suarez sepanjang musim ini memberi kontribusi signifikan terhadap lini gempur Barcelona. Ia melakukan umpan silang sebanyak 22 kali, 30 assist, tembakan tepat sasaran (46) dan tembakan melenceng (26). Statistik tersebut berasal dari tembakan kaki kanan (55), tembakan kaki kiri (24) dan sundulan (5).
Kontribusi lain terlihat pada enam laga terakhir Suarez bersama Los Azulgrana, khususnya sepanjang tahun 2016. Ia merobek jala lawan sebanyak 12 kali. Beberapa tim yang menjadi korban keganasan bomber berusia 29 tahun tersebut antara lain Athletic Bilbao (1), Atlético Madrid (1), Valencia (4), Levante (1), Celta (3), Sporting (1) dan Las Palmas (1). Tambahan lainnya, ia juga membuat 6 assist sejak pergantian tahun.
Status top skor La Liga ternyata mendapat apresiasi tersendiri. Setidaknya, kini ia berada di posisi teratas bersama striker asal Napoli, Gonzalo Higuain. Duo Amerika Selatan tersebut berada di posisi teratas daftar top skorer di lima liga yang dianggap paling bergengsi, yakni La Liga Spanyol, Premier League Inggris, Serie A Italia, Liga Super Portugal dan Bundesliga Jerman
Mereka unggul atas Jonas (Benfica) yang mengemas 23 gol, striker Bayern Munchen Robert Lewandowski (22 gol) dan Cristiano Ronaldo (21 gol). Performa Suarez selangkah lagi bakal mencatat rekor pribadi sepanjang karier.
Sejak beredar di kompetisi zona Eropa, catatan bersama Barcelona tergolong paling impresif. Kini, apa yang dilakukan Suarez dari sisi koleksi gol mendekat rangkaian penampilan hebat bersama Ajax Amsterdam pada musim 2009-2010.
Saat itu, bareng De Amsterdammers, pesepakbola berpostur 181 cm tersebut mampu menuai 49 gol dalam 48 partai. Berbekal 37 partai yang sudah dilakoni musim ini, alias sama dengan yang dirasakan Suarez kala berkostum klub pertamanya di Eropa, FC Groningen, koleksi golnya sudah jauh di atas.
Saat masih berada di Groningen, dalam 37 partai Suarez mengemas 15 gol. Kini ia sudah mengoleksi total 40 gol. Catatan impresif itulah yang membuat musim ini disebut-sebut menjadi 'hawa terpanas' dari Suarez.
Beberapa media di Spanyol, terutama yang berafiliasi ke Barcelona, seperti Sport.es dan El Mundo Deportivo sudah menulis kalau Suarez akan menjadi pemain terbaik Barcelona musim ini. Tak hanya itu, keduanya juga menulis kalau Neymar dan Lionel Messi sudah 'legowo' kalau posisi kunci mereka bakal digaet Suarez, setidaknya pada musim ini.
Menuai banyak pujian, Luis Suarez justru tak ingin terlena dengan rangkaian statistik yang cukup mencengangkan tersebut. Ia justru memberi pujian pada rekan-rekannya, terutama Neymar dan Messi, yang berani berkorban demi kepentingan tim.
"Hal terpenting saat bermain adalah Anda perlu untuk menderita jika ingin memenangi sebuah pertandingan ataupun trofi juara. Anda sudah melihat sepanjang musim ini, karena Barcelona bermain sebagai tim. Ujung dari sebuah permainan, yakni gol dan kemenangan, bisa dilakukan serta datang dari mana saja," tutur Suarez.
Saat bersua Las Palmas, Suarez mengakui Barcelona mengalami kesulitan tinggi untuk membongkar permainan tim yang berasal dari Canaria tersebut. "Berkat kerja keras kami pulang dengan tiga poin lagi, setelah dua laga away lain yang juga tak kalah berat," tegasnya.
Sumber: FCBarcelona.com, Sport.es, El Mundo Deportivo