Bola.com, Barcelona Penyerang Barcelona, Neymar mendapat kabar buruk dari kampung halamannya. Seperti dirilis Football Espana, Sabtu (19/3/2016), sang delantero dinyatakan terbukti melakukan penggelapan pajak penghasilan dan bisnis sebesar 63,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 793 miliar.
Hakim Pengadilan Federal Rio de Janeiro menyatakan, mereka menemukan pelanggaran serius terkait pelaporan keuangan dan pembayaran pajak kapten timnas Brasil tersebut. Sebelumnya, gara-gara masalah pajak, beberapa harta Neymar sudah disita negara untuk kepentingan penyelidikan.
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga
Koran Folha de S. Paulo menulis, ada dua kasus pajak yang menjerat Neymar. Sebelum kasus ini, pria berusia 24 tahun ini juga sudah berurusan dengan pihak berwajib gara-gara laporan palsu terhadap nilai kontrak bersama Santos, Barcelona dan Nike. Saat itu, Neymar diduga menggelapkan pajak sebesar 188,8 juta Real, atau sekitar Rp 651,25 miliar.
Hakim Federa Rio de Janeiro, menegaskan, Neymar terbukti bersalah karena tak akurat dalam pelaporan unit bisnisnya, yakni Neymar Sport e Marketing, N & N Consultoria dan N & N Administracao de Bens, dalam rentang 2012-2014.
"Kami sudah mengumpulkan informasi, terutama terkait kasus pajak. Kami telah melihat dan memeriksa apa yang telah dilakukan Neymar, tiga unis bisnisnya, partner bisnis, termasuk orang tua, kami menemukan kesalahan pada praktik bisnis," kata Develly Claudia Montez, Auditor yang menangani proses penyelidikan dan penyidikan kasus ini.
Selain di Brasil, saat ini Neymar juga masih dalam pengawasan tim investigasi pengadilan di Spanyol terkait proses transfer dari Santos ke Barcelona pada 2013. Pria berpostur 174 cm ini termasuk dalam deretan pemain dengan gaji termahal di dunia versi Forbes, yakni ada di peringkat ke-25 pada 2015.
Ia mendapat gaji dari Barcelona sebesar 14 juta dolar AS atau sekitar Rp 175 miliar per tahun. Angka itu ditambah dengan penerimaan dari kegiatan sponsorship dan kesepakatan bisnis sebagai duta besar sebuah merk, sebesar 17 juta dolar AS (Rp 212,5 miliar).
Sumber: Football Espana, Marca