Bola.com — Pertandingan sarat gengsi bertajuk El Clasico yang menghadirkan duel antara Barcelona kontra Real Madrid sering kali menghadirkan tensi tinggi. Tidak jarang, banyak pemain dari kedua tim yang mendapat "hadiah" dari sang pengadil lapangan.
Advertisement
Baca Juga
Sergio Ramos adalah pemain yang acap kali mendapat "hadiah" berupa kartu saat bersua tim Biru Merah. Bek tengah Real Madrid itu telah mengoleksi 13 kartu kuning dan tiga kartu merah, selama 11 tahun membela panji Los Blancos.
Kartu merah pertama Ramos diterima ketika Barcelona memecundangi El Real dengan skor telak 5-0 pada ajang La Liga di Camp Nou, 29 November 2010. Saat memasuki menit-menit akhir, pemain berusia 30 tahun itu tersulut emosinya dan dengan sengaja menghajar kaki Lionel Messi yang sedang menggiring bola.
Ketika Madrid ditahan imbang 2-2 Los Cules pada perempat final Copa Del Rey di Camp Nou, 25 Januari 2012, Ramos lagi-lagi diganjar kartu merah. Pemain berpostur 183 cm itu harus diusir keluar lapangan, karena menerima kartu kuning kedua pada menit ke-88 akibat menyikut Sergio Busquets.
Ramos untuk ketiga kalinya kembali tertunduk malu, usai dihadiahi kartu merah (64') dari wasit Alberto Undiano pada jornada ke-29 La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, 23 Maret 2014. Mantan penggawa Sevilla itu mendapat kartu merah karena menjatuhkan Neymar yang tengah melakukan penetrasi ke kotak penalti Real Madrid.
Alhasil, pemain kelahiran Camas itu kini dinobatkan sebagai pemain paling "kotor" sepanjang sejarah El Clasico. Ramos mengalahkan rekor mantan penggawa Real Madrid lainnya, Fernando Hierro, yang juga memiliki catatan serupa namun tak sama.
Hierro memang mengoleksi kartu kuning lebih banyak yakni 15, dibandingkan Ramos (13) ketika kedua figur itu berjumpa Barcelona. Akan tetapi, Hierro yang gantung sepatu pada 1 Juli 2005 hanya mengoleksi dua kartu merah selama 14 tahun pengabdiannya untuk Si Putih.
Ramos akan melakoni partai El Clasico edisi ke-231 pada Sabtu (31/3/2016). Jika sang kapten kembali terpancing emosi, bukan tidak mungkin pemain kelahiran 30 Maret 1986 itu akan menambah "koleksi" kartunya.
Lantas, apa faktor penyebab Ramos sering kali mendapat kartu merah? Mungkin, satu di antara alasanya adalah lantaran pemain timnas Spanyol itu diplot sebagai bek tengah, ketika El Real masih ditangani Jose Mourinho.
"Bek tengah lebih sering mendapat kartu. Mereka harus meladeni pemain-pemain paling berbakat. Mereka harus menjaga pemain terbaik. Sepak bola memang mementingkan pertunjukan daripada permainan keras. Namun, para bek zaman dulu terkenal karena seringnya mendapat kartu," kata mantan pemain Barcelona periode 1992-1993, Pablo Alfaro.
“Ramos selalu bermain melebih batasnya. Dia yang terbaik bersama Carles Puyol. Ramos adalah salah satu dari dua bek terbaik dalam sejarah sepak bola Spanyol. Dia melampaui batas karena dia berani, cepat, dan percaya diri. Saat Anda naik motor, kadang Anda melewati batas kecepatan dan tertangkap,” lanjut Alfaro.
Terlepas dari semua hal negatif itu, Ramos adalah pilar penting di jantung pertahanan Madrid bahkan timnas Spanyol. Sejak ditebus dari Sevilla dengan harga 27 juta euro (Rp 405 miliar) pada 31 Agustus 2005, dirinya telah bermain dalam 468 laga dan mencetak 57 gol plus 34 assist.
Sergio Ramos juga menghadirkan 10 gelar untuk Real Madrid, termasuk satu trofi Liga Champions pada musim 2013-2014. Pemain yang menyebut dirinya sebagai Sevillistas itu juga turut mempersembahkan dua Piala Eropa (2008, 2012) dan Piala Dunia (2010) untuk Spanyol.
Sumber: Berbagai Sumber