Bola.com, Madrid - Mantan pelatih Real Madrid, Carlos Queiroz, menilai keterpurukan performa Barcelona di ajang La Liga 2015-16 tidak dapat dibandingkan dengan skuat Los Blancos pada musim 2003-04.
Advertisement
Baca Juga
Penilaian itu diungkapkan Queiroz menanggapi komentar mantan pemain Madrid dan Barcelona, Luis Figo. Legenda Portugal tersebut mengaku terkejut dengan performa Barcelona pada musim ini dan menilai mereka seperti El Real ketika masih dilatih Queiroz pada musim 2003.
Ketika itu, Madrid memang sempat memuncaki klasemen sementara hingga paruh musim. Namun, memasuki periode Maret-April, performa Los Blancos menurun drastis dan kalah dalam lima pertandingan final. Mereka pun akhirnya finis di peringkat keempat klasemen.
"Tim kami tidak hancur setelah kalah dari Real Zaragoza di ajang Copa del Rey. Masalah sudah terjadi pada awal musim. Kami beruntung bisa unggul delapan angka dari Valencia (pada paruh musim). Jadi, Anda tidak dapat membandingkan Barcelona sekarang dengan Madrid," kata Queiroz.
"Mereka (Barcelona) memiliki pemain-pemain berpengalaman dan berbagai masalah tidak akan memengaruhi kualitas pemain yang dimiliki Barcelona. Barcelona tidak menjual Luis Suarez, namun kami melego Fernando Morientes ke AS Monaco. Mereka juga tak menjual Sergio Busquets, tetapi kami melepas Claude Makalele ke Chelsea."
"Bermain seperti yang ditampilkan Barcelona, Anda akan selalu mendapat kesempatan besar untuk menang. Mungkin, beberapa pemain Barcelona saat ini sedang lelah setelah jeda internasional di ajang Kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan," tambah pria asal Portugal itu.
Menurut Queiroz, kegagalan Madrid pada musim 2003-04 terjadi karena sedang berada dalam masa peralihan. "Saya berkata, Ferrari tanpa satu roda akan menjadi masalah besar. Mempertahankan Morientes seharusnya bisa menjadi solusi yang cukup bagi Madrid ketika itu," katanya.
"Florentino Perez adalah pria yang hebat, tetapi ketika Anda mulai berpikir, Anda adalah orang yang paling tahu banyak mengenai sepak bola, Anda akan telah membuat kesalahan. Sang Presiden tidak ingin mengerti hal-hal lain dan pada akhirnya dia harus membayar hal tersebut," tambah Queiroz.
Sumber: Football Espana