Sukses


Lionel Messi Dihukum 21 Bulan Penjara, tetapi...

Bola.com, Barcelona - Pengadilan Barcelona menjatuhi Lionel Messi hukuman penjara selama 21 bulan akibat kasus penggelapan pajak. Meski begitu, Messi tak harus mendekam di balik jeruji besi.

Megabintang Barcelona tersebut menjalani persidangan pada 2 Juni 2016 karena diduga menggelapkan pajak dari 2007 hingga 2008. Messi bersama sang ayah, Jorge Messi, didakwa menyembunyikan pendapatannya di negara-negara bebas pajak, yakni Uruguay dan Belize.

Total dana pajak yang digelapkan oleh keduanya mencapai 3,19 juta poundsterling atau setara dengan Rp 54 miliar. Akibatnya, Messi terancam hukuman penjara maksimal 22 bulan.

Mantan kapten timnas Argentina itu mengaku tak tahu mengenai masalah tersebut. Dia menyerahkan segala urusan di luar lapangan kepada sang ayah yang juga merangkap sebagai agennya.

"Saya tidak tahu apa-apa, yang saya tahu hanyalah bermain sepak bola dan menang. Saya menyerahkan itu semua kepada ayah saya," ungkap Messi.

"Saya hanya tahu, sponsor-sponsor itu akan membayar sejumlah uang, dan saya harus melakukan pemotretan untuk iklan, dan beberapa hal seperti itu. Saya tidak pernah membaca apa-apa. Saya menandatangani kontrak (dengan Adidas) ketika masih berusia 18 tahun," lanjutnya.

Meski begitu, pengadilan Barcelona tetap menjatuhi Lionel Messi hukuman penjara selama 21 bulan. Messi terbukti bersalah terhadap tiga dakwaan pengelapan pajak.

Selain dijatuhi 21 bulan penjara, dia juga harus membayar denda 1,7 juta poundsterling (Rp 28 miliar). Sementara itu, Jorge Messi didenda 1,27 juta poundsterling (Rp 21 miliar).

Namun, penyerang 29 tahun tersebut tidak harus menjalani hukuman kurungan. Berdasarkan undang-undang di Spanyol, hukuman penjara kurang dari dua tahun tak harus mendekam di balik jeruji. Tetapi syaratnya, belum pernah memiliki catatan kriminal.

Lionel Messi diberi kesempatan untuk mengajukan banding ke pengadilan tinggi di Spanyol. Kendati demikian, belum ada keputusan resmi dari pemain dengan koleksi lima penghargaan FIFA Ballon d'Or tersebut terkait keputusan pengadilan.

Sumber: Sky Sports

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer