Bola.com, Barcelona - Neymar menjadi satu-satunya bintang Barcelona yang belum kembali sejak akhir musim lalu. Selain libur musim panas, sang bomber 'mengilang' karena tugas negara. Hasilnya positif, eks Santos tersebut mampu membawa Brasil meraih medali emas cabang sepak bola Olimpiade Rio 2016.
Striker berusia 24 tahun tersebut akan bergabung usai partai jeda internasional. Ia kembali membela Brasil pada dua laga pada pentas Kualifikasi Piala Dunia 2018. Beberapa media di Spanyol menilai, Neymar akan menghadapi persaingan ketat untuk kembali mendapatkan satu posisi di Barcelona.
Advertisement
Berikut ini 4 kondisi yang membuat Neymar tak akan mudah mendapatkan tempat saat kembali ke Barcelona.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Arda Turan On Fire
Nama ini tak moncer sepanjang musim lalu. Alasan utama, ia tak mendapatkan menit bermain yang layak, plus baru bergabung pada tengah musim. Walhasil, kala itu Neymar tak bisa digeser. Ia menjadi bagian dari trio Messi, Suarez dan Neymar (MSN).
Kini, Turan sudah berubah. Saat ia mendapat kesempatan bermain lebih banyak, eks Atletico Madrid tersebut mampu menunjukkan kelas tinggi. Hal itu terbukti dengan dua gol pada ajang Piala Super Spanyol.
Pada dua partai awal La Liga 2016-2017, ia sudah mencetak satu gol dan 1 asis. Alhasil, ia sudah mencatat 3 gol dan 3 asis pada 4 partai resmi bersama Barcelona. Kontribusi Turan tergolong tinggi.
Turan mengakui, penempatan di posisi sayap kiri membuat dirinya bisa tampil maksimal. Justru inilah yang membuat kepala Luis Enrique Martinez pusing tujuh keliling. Penampilan yahud pemain berkebangsaan Turki tersebut membuat Neymar tak akan nyaman.
Luis Enrique juga tak ingin mengganggu harmonisasi tim yang sudah berjalan bagus antara Lionel Messi, Luis Suarez dan Arda Turan.
Advertisement
Masa Adaptasi
Sepanjang pramusim, dua laga Piala Super Spanyol dan dua partai awal La Liga 2016-2017, Barcelona tampil cukup bagus. Paling kentara ada di lini depan, saat komposisi ideal tak tercipta. Absennya Neymar, membuat Lionel Messi dan Luis Suarez dianggap bakal tak berdaya.
Namun anggapan tersebut jusru salah. Sosok Arda Turan mampu menjawab tantangan untuk menggantikan peran Neymmar. Pada laga kontra Athletic Bilbao, ia tampil sejak menit awal bersama Messi dan Suarez.
Keberadaannya membuat kinerja lini depan tergolong seimbang. Bermain sampai menit ke-84, Turan mampu beroperasi seimbang. Beberapa kali ia memudahkan kinerja Sergio Busquets, Denis Suarez, Ivan Rakitic dan si anak baru, Andre Gomes.
Perannya sudah menonjol pada laga pembuka La Liga 2016-2017. Ia bermain penuh, mencetak satu gol dan satu asis. Ia menjadi pembuka bagi pergerakan Messi dan Suarez. Masuknya Munir El Haddadi, tak mengubah peran krusialnya di area tengah bersama Sergio Busquets dan Ivan Rakitic.
Satu tambahan peran Turan adalah mampu menggantikan fungsi Andres Iniesta. Sebenarnya tak 100 persen, karena peran Iniesta juga dilakukan Lionel Messi.
Skema Paco Alcacer
Barcelona hampir dipastikan mendapatkan tanda tangan Paco Alcacer. Bomber timnas Spanyol tersebut tinggal merampungkan persyaratan administrasi, termasuk gaji dan bonus. Keberadaan Alcacer bakal menimbulkan beberapa spekulasi, termasuk persaingan dengan Neymar.
Maklum, Alcacer tak hanya piawai menjadi target man. Sang bomber mampu beroperasi dari sisi kiri, peran yang biasa dilakoni Neymar. Pelatih Barcelona, Luis Enrique Martinez bakal bekerja keras untuk menentukan formasi terbaik, tanpa harus mengorbankan peran dua pemain dengan kemampuan di atas rata-rata tersebut.
Advertisement
Kondisi Fisik
Neymar tak sempat melakoni masa istirahat secara maksimal pada musim panas tahun ini. Setelah membawa Barcelona meraih trofi La Liga 2015-2016, ia langsung bergabung dengan timnas Brasil yang berlaga pada ajang Olimpiade Rio 2016.
Usai meraih medali emas, Neymar tak bisa leluasa rehat. Ia menjadi tulang punggung bagi Tim Samba untuk melakoni babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan. Dua laga ke depan sangat krusial, karena saat ini Brasil ada di posisi ke-6 klasemen sementara.
Neymar akan memimpin rekan-rekannya kala bersua Ekuador (2/92/106) dan Kolombia (7/9/2016). Andai meraih hasil tak maksimal, baik seri ataupun kalah, kans Seleccao lolos ke Rusia 2018, bakal mengalami hambatan besar.
Berlatar itulah, kondisi fisik Neymar bakal menjadi pertanyaan. Butuh beberapa pertandingan untuk menampilkan performa fisik terbaik saat bergabung bersama Barcelona. Situasi yang dihadapi Neymar semakin berat, karena ia absen sejak pramusim dan empat laga kompetitif resmi bersama Barcelona, yakni dua partai Piala Super Spanyol dan dua partai La Liga.
Sumber: Berbagai sumber