Bola.com, Gijon - Barcelona datang ke Estadio El Molinon, Sabtu (24/9/2016), tak hanya sekadar membawa hasrat menaklukkan tuan rumah Sporting Gijon, pada laga lanjutan La Liga 2016-2017. Pasukan Luis Enrique Martinez punya misi lain, yakni mengukur seberapa besar level agresivitas bisa terjaga tanpa Lionel Messi.
Messi tak akan merumput usai menuai cedera kala Barcelona bermain imbang 1-1 kontra Atletico Madrid, akhir pekan lalu. Kondisi tersebut memberi rasa khawatir Barcelonistas terkait produktivitas tim kesayangan mereka jika tak ada Sang Messiah.
Advertisement
Baca Juga
Maklum, ukuran agresif dan tingkat produktif akan menjadi patokan kala Barcelona berlaga di level Liga Champions, tengah pekan mendatang. Lawan tak mudah sudah mengadang, yakni wakil Bundesliga, Borussia Monchengladbach. Barcelona-pun berstatus tim tamu, dan Jerman menjadi tempat yang tak cukup bagus bagi El Barca dalam beberapa tahun terakhir.
Ketiadaan Messi menjadi ujian bagi Barcelona, terutama bagaimana mereka menjaga alur serangan yang berujung produktivitas gol. Sepanjang musim ini, Messi hanya sekali berstatus non-starter, yakni kala bersua Alaves.
Sepanjang ada Messi, tercatat Barcelona selalu tampil dominan. Setidaknya pada pertandingan perdana kontra Real Betis, penguasaan penuh atas aliran bola membuat mereka mampu mencetak enam gol. Lionel Messi mencetak dua gol, disusul sumbangsih hattrick Luis Suarez dan satu gol Arda Turan.
Aliran bola yang lancar menjadi faktor penting. Kala itu, area dapur serangan Barcelona diisi Sergio Sergio Busquets, Denis Suárez, Ivan Rakitic, Suarez, Arda Turan dan Lionel Messi. Munir El Haddadi masuk pada babak kedua.
Formasi sama dengan pemain berbeda juga sukses memberi tiga angka bagi Barcelona kala berstatus tim tamu bagi Athletic Bilbao. Gol tunggal Ivan Rakitic pada menit ke-21, memberi gambaran konsistensi dominasi, meski tak selalu berujung pada produktivitas tinggi.
Saat bertamu ke markas Bilbao, Luis Enrique mencoba di babak kedua dengan memasukkan Andre Gomes dan Rafinha. Meski tak efektif dalam urusan gol, tapi mampu menjaga konsistensi penguasaan bola.
Sayang, pada partai berikutnya kontra Alaves, strategi mengubah komponen tim inti justru berujung kekalahan 1-2. Alaves mampu mencuri gol via Deyverson (39') dan Ibai Gomez (64'). Gol Jeremy Mathieu (46') tak berarti apapun, karena Los Azulgrana tetap kehilangan tiga angka berharga.
Kala itu Lionel Messi tak bermain penuh. Paco Alcacer dicoba dengan menyimpan Luis Suarez, yang baru dimasukkan pada babak kedua. Walhasil, Neymar dan Arda Turan tak bisa berbuat banyak. Masuknya Andres Iniesta, Messi dan Suarez, sempat mengubah jalannya pertandingan.
Sayang, komposisi tersebut tak mampu memecah karang pertahanan Alaves, yang kadung liat sehingga susah diterobos. Kegagalan tersebut menjadi pelajaran tersendiri bagi kubu Barcelona.
Pada partai berikutnya, Luis Enrique tak ingin berjudi. Messi bermain sejak awal, lengkap dengan dua rekan sehati, Luis Suarez dan Neymar. Penguasaan bola sangat dijaga dengan keberadaan Andres Iniesta, Arda Turan, Rafinha dan Ivan Rakitic.
Hebatnya, komposisi tersebut menjadi pembeda, karena Barcelona mencoba bermain dengan pola tiga bek sejajar. Saat itu, Samuel Umtiti, Gerard Pique dan Javier Mascherano tergolong sukses, meski harus kebobolan satu gol via Gabriel pada menit ke-80.
Namun, secara umum strategi memasang Messi sejak awal, dan menumpuk gelandang, membuat Leganes tak sanggup bergerak bebas. Dominasi membuahkan hasil, dengan terciptanya 5 gol via Lionel Messi (15', 55' PEN), Luis Suárez (31'), Neymar (44') dan Rafinha (64').
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ancaman Kreasi Gijon
Kini, tantangan Barcelona sangat besar. Setidaknya dari sisi strategi, Pelatih Luis Enrique harus berpikir keras guna mendapatkan komposisi terbaik, yang berujung pada konsistensi untuk menguasai pertandingan, bermain agresif dan menjaga level produktivitas merobek jala lawan.
"Gijon memiliki pola pergerakan transisi yang sangat bagus, punya sistem pertahanan ketat, plus fans yang sangat luar biasa. Artinya, kami akan menghadapi laga tak mudah di markas lawan. Namun saya pastikan Barcelona akan tampil seperti biasa, namun lebih atraktif," janji Enrique, di Sport.es, Jumat (23/9/2016).
Tanpa Messi, kombinasi barisan penggempur akan diisi Luis Suarez, Neymar dan Arda Turan. Beberapa media di Spanyol mengungkapkan, kemungkinan besar Barcelona akan mencoba lagi formasi 3-4-3. Empat gelandang bakal diperankan Lucas Digne, Andre Gomez, Rafinha dan Sergio Busquets.
Komposisi tersebut dianggap kalangan pewarta di Spanyol, sebagai yang paling ideal dan tanpa resiko cedera. Formula tersebut akan menghadapi tantangan berat Sporting Gijon. Tak beda jauh dengan Barcelona, tuan rumah selalu bermain menyerang ketika menjamu klub lain.
Hasilnya, mereka mampu memaksimalkan dua partai kandang. Enam poin datang kala menaklukkan Bilbao (2-1) dan Leganes (2-1). Lini tengah menjadi kekuatan utama dalam dua kemenangan tersebut, terbukti dengan penguasaan bola yang dominan.
Saat menekuk Bilbao, tuan rumah mengandalkan Víctor Rodríguez, Nacho Cases, Sergio Fernandez Álvarez, Xavi Torres, Duje Cop, Carlos Castro, Burgui, Akram Afif dan Moisés Gómez, yang bergantian menggempur lini pertahanan lawan.
Komposisi tak jauh berbeda ternyata berjalan mulus saat menggilas Leganes. Pelatih Gijon, Abelardo Fernandez menegaskan, timnya akan berusaha maksimal untuk menjaga agresivitas dengan menguasai lini tengah. Ia mengaku bukan pekerjaan mudah, meski pernah menjadi keluarga besar Barcelona.
"Filosofi mereka sangat melekat, dan kami harus menimbang untuk terus menekan sepanjang 90 menit. Pasukanku harus pandai mengatur ritme, dan itu berarti tim wajib bermain efisien," tegasnya, di El Mundo Deportivo.
Head to Head
23/4/2016 Barcelona 6-0 Sporting Gijon (La Liga)
17/2/2016 Sporting Gijon 1-3 Barcelona (La Liga)
3/3/2012 Barcelona 3-1 Sporting Gijon (La Liga)
2/10/2011 Sporting Gijon 0-1 Barcelona (La Liga)
12/2/2011 Sporting Gijon 1-1 Barcelona (La Liga)
22/9/2010 Barcelona 1-0 Sporting Gijon (La Liga)
5 Partai Terakhir Sporting Gijon
28/8/2016 Alaves 0-0 Sporting Gijon (La Liga)
2/9/2016 Eibar 1-1 Sporting Gijón (La Liga)
11/9/2016 Sporting Gijón 2-1 Leganés (La Liga)
17/9/2016 Atlético Madrid 5-0 Sporting Gijón (La Liga)
22/9/2016 Celta Vigo 2-1 Sporting Gijón (La Liga)
5 Partai Terakhir Barcelona
29/8/2016 Bilbao 0-1 Barcelona (La Liga)
11/9/2016 Barcelona 1-2 Alavés (La Liga)
14/9/2016 Barcelona 7-0 Celtic (Liga Champions)
17/9/2016 Leganés 1-5 Barcelona (La Liga)
22/9/2016 Barcelona 1-1 Atlético Madrid (La Liga)
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement