Bola.com, Guadalajara - Mantan pemain Barcelona, Rafael Marquez, menyesali keputusannya untuk meninggalkan kompetisi eropa pada 2010 dan melanjutkan karier di Amerika Serikat. Sang pemain menganggap kalau ia seharusnya masih bisa bermain di level kompetisi tertinggi setelah berpisah dengan Barcelona.
Advertisement
Baca Juga
Marquez dan Barcelona sepakat mengakhiri kebersamaan pada 2010 setelah tujuh musim dan 12 gelar. Gagal kembali ke performa terbaik pasca cedera lutut menjadi alasan utama kedua belah pihak untuk berpisah.
Setelah enam setengah tahun berlalu, Marquez mengaku kalau ia menyesali keputusannya untuk meninggalkan kompetisi eropa pada usia 31 tahun.
"Saya menyadari kalau saya terlalu cepat meninggalkan kompetisi di eropa. Pada momen tersebut, saya berpikir adalah hal yang tepat untuk hijrah ke Amerika Serikat, karena level permainan saya sudah menurun," ungkap Marqquez.
"Akan tetapi, setelah saya berlatih bersama New York Red Bulls, saya menyadari masih bisa bermain di level yang lebih kompetitif. Itu adalah sebuah fakta dan saya menyesali hal tersebut," tutur Marquez.
Barcelona memboyong Rafael Marquez dari AS Monaco pada awal musim 2003-2004. Tujuh tahun bersama tim Catalan, sang pemain mampu meraih berbagai gelar seperti beberapa di antaranya empat trofi La Liga dan dua Liga Champions.
Rafael Marquez memutuskan hijrah dari Barcelona per 1 Juli 2010. Pemain Meksiko tersebut memilih New York Red Bulls, sebagai destinasi selanjutnya. Dua musim bersama klub MLS itu, dia telah membukukan 50 penampilan di semua kompetisi.
Setelah hengkang dari Amerika Serikat, Rafael Marquez sempat bersama beberapa tim seperti Leon dan Hellas Verona. Namun, per 1 Januari 2016, pemain 37 tahun itu memutuskan untuk berseragam klub Meksiko, Atlas, hingga saat ini.
Sumber: Sport