Bola.com, Barcelona - Kekalahan telak Barcelona dari Paris Saint-Germain (PSG), Rabu (15/2/2017), masih menjadi bahan perbincangan di Spanyol. Kalangan media dan pemerhati sepak bola ramai-ramai mengemukakan hasil analisa mereka.
Dua di antaranya adalah eks Pelatih Atletico Madrid, Arrigo Sacchi dan mantan bek kiri Barcelona, Sergi Barjuan. Keduanya memiliki pandangan yang nyaris sama, terutama apa saja yang mebuat Barcelona kalah 0-4 di Stadion Parc des Princes.
Advertisement
Baca Juga
Pada Leg 1 Babak 16 Besar Liga Champions 2016-2017, Barcelona takluk dengan skor 0-4. Empat gol PSG lahir via aksi Angel Di Maria pada menit ke-18 dan 55', Julian Draxler (40') dan Edinson Cavani (71'). Hasil tersebut membuat Barcelona harus berjuang keras agar lolos ke babak berikutnya.
Jika ingin lolos langsung, Barcelona harus mencetak minimal lima gol ke gawang PSG, tanpa kebobolan. Andai menang 4-0 dan bertahan sampai 120 menit, pertandingan bakal berakhir via adu penalti.
Menurut Arrigo Sacchi, ada tiga pemain yang menjadi masalah besar bagi permainan Barcelona secara keseluruhan. Uniknya, trio tersebut bukan Edinson Cavani, Angel Di Maria ataupun Julian Draxler.
Bagi Sacchi, permainan Barcelona tak berjalan lancar akibat ulah Marco Verratti, Adrian Rabiot dan Blaise Matuidi. Trio lini tengah tersebut bermain efektif. Mereka bisa membatasi kreasi para gelandang Barcelona seperti Andres Iniesta, Andre Gomes maupun Sergio Busquets.
Sacchi melihat, tiga pemain tersebut juga mampu menjadi pengganggu pertama bagi pergerakan Lionel Messi dan Neymar. Efeknya, Luis Suarez menjadi terisolisir di lini depan.
"Verratti, Rabiot dan Matuidi sangat tahu apa yang harus mereka kerjakan sejak menginjakkan kaki di lapangan. Mereka bermain efektif dan lugas, sehingga memberi kesulitan tingkat tinggi bagi pergerakan kreasi lini tengah Barcelona," ucap Sacchi.
Barjuan menambahkan, fenomena Lionel Messi mendadak redup, dan semua berasal dari inisiatif Verratti, Matuidi dan Rabiot. "Trio tersebut tak menonjol saat menyerang, tapi lihatlah kinerja mereka saat berada di area tengah. Saya pikir Barcelona harus mencari cara memecah konsentrasi tiga pemain tersebut saat berada di Barcelona," katanya.
Barjuan berharap eks timnya bisa bereaksi positif dengan menemukan cara terbaik agar trio lini tengah PSG tersebut tak bermain seperti di Paris. "Barcelona bisa terbebas dari bencana jika trio tersebut bermain buruk. Saya yakin Barcelona belajar dari rasa malu di Paris," tegas mantan bek kiri timnas Spanyol tersebut.
Sumber: Sport.es